Benjamin Netanyahu Anggap Remeh Kepemimpinan Naftali Bennett: Saya Khawatir...

photo author
- Senin, 14 Juni 2021 | 19:00 WIB
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett. (Twitter.com/@naftalibennett)
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett. (Twitter.com/@naftalibennett)

iNSulteng - Masa jabatan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel telah berakhir pada Minggu, 13 Juni 2021.

Posisi Perdana Menteri Israel kini dijabat Naftali Bennett yang berasal dari Partai Yamine.

Di bawah kepemimpinan yang baru, Benjamin Netanyahu lantas menganggap remeh Naftali Bennett.

Baca Juga: Lengser Setelah 12 Tahun Menjabat, Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu Bakal Kudeta Pemerintahan Baru

Hal itu disampaikan dalam pidato terakhir sebagai Perdana Menteri Israel.

Berawal dari Benjamin Netanyahu yang memperingatkan Iran, Hamas dan Hizbullah tidak akan mundur.

Benjamin Netanyahu pun menyatakan Naftali Bennett tidak akan mampu melawan ancaman eksistensial yang ditimbulkan Iran.

Baca Juga: Upaya Presiden Erdogan Rangkul Negara-negara untuk Lindungi Palestina Berlanjut ke Iran, Bahas Apa?

"Saya telah mendengar apa yang Bennett katakan," tutur Benjamin seperti dikutip iNSulteng.com dari Times of Israel pada Senin, 14 Juni 2021.

Melihat kemampuan Naftali Bennett, Benjamin Netanyahu juga mengaku khawatir tidak mampu mengatasi ancaman tersebut.

Bahkan khawatir tidak akan memenuhi janjinya sebagai Perdana Menteri Israel yang baru.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Telapak Tangan Ungkap Kekuatan dan Kelemahan Terbesarmu

"Saya khawatir karena Bennett melakukan kebalikan dari apa yang dia janjikan," katanya.

Selain itu, Naftali Bennett juga dinilai tidak memiliki kedudukan internasional dan kredibilitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X