iNSulteng – Amerika Serikat dan China kembali menjadi perbincangan masyarakat Internasional usai Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping bertemu beberapa waktu lalu.
Usai pertemuan itu, secara mengejutkan Presiden AS Joe Biden memerintahkan jajarannya menyiapkan data militer untuk mengurangi pengaruh China di Asia.
Hal itu disampaikan di hadapan angkatan bersenjata AS di Pangkalan Lagley-Eustis, Hampton, Virgia sebagaimana dikutip iNSulteng.com dari whitehouse.gov pada Senin, 30 Mei 2021.
Baca Juga: Tok! Kuwait Sahkan UU Larangan Warga Berurusan dengan Israel, Ancaman Denda Hingga Penjara
Joe Biden telah meminta Kementerian Keuangan AS menyiapkan dana 155 juta dolar AS untuk menambah peralatan militer.
"AS akan bisa melawan segala bentuk ancaman," jelasnya.
Dana militer tersebut merupakan program "Countering PRC Malign Influence Fund" untuk mengurangi pengaruh China di Asia.
Baca Juga: Sergio Aguero Masih Menunda Langkahnya Gabung ke Barcelona, Lho Kenapa?
Dana militer tersebut bakal diberikan kepada negara-negara penentang China dalam bentuk peralatan militer.
Joe Biden berasalan, China sedang melakukan persiapan untuk menjegal pengaruhs AS sebagai negara pemegang hegomoni dunia.
Jika AS tidak melakukan persiapan dari sekarang, dikhawatirkan akan tersingkir oleh China. Maka dari itu, seluruh warga AS diminta bekerja ekstra memajukan negara.
Baca Juga: Sekjen PB Alkhairaat Dukung Satgas Madago Raya Tumpas MIT Poso
Berawal dari petemuannya dengan Xin Jinping beberapa waktu lalu, Joe Biden mengungkapkan bahwa China yakin akan menyalip AS sebelum 2030.
"Xi sangat yakin jika negaranya sebelum tahun 2030 akan menyalip AS dalam segala hal," jelasnya.
