COVID-19 Mulai Membaik, Dunia Kembali Khawatirkan Wabah Flu Burung H5N1 pada Manusia

photo author
- Kamis, 2 Maret 2023 | 18:30 WIB
Wabah Flu Burung H5N1 telah menyebar ke berbagai negara (Pixabay/maffiemaffie)
Wabah Flu Burung H5N1 telah menyebar ke berbagai negara (Pixabay/maffiemaffie)

iNSulteng.id - COVID-19 baru saja membaik. Namun, dunia kembali khawatir setelah China melaporkan wabah penyakit berbahaya.

Baru-baru ini, China melaporkan kasus flu burung H5N1 pada manusia, yang dinyatakan telah menyebar ke seluruh dunia.

Dilansir dari BNO Nesw, seorang wanita di China Timur dinyatakan positif terkena flu burung H5N1. Berita itu muncul hanya seminggu setelah dua orang di Kamboja terinfeksi varian serupa.

Selanjutnya, kasus terbaru adalah seorang wanita berusia 53 tahun asal provinsi Jiangsu China Timur, yang mengalami gejala pada 31 Januari 2023 usai terpapar unggas. Kemudian, ia dinyatakan positif pada Februari lalu.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada seorang wanita asal Guangxi China berusia 38 tahun yang meninggal setelah terpapar unggas di halaman belakang, pada September 2022.

Di Negara lain, Kamboja juga telah melaporkan kasus yang menimpa seorang gadis berusia 11 tahun pada pekan lalu.

Gadis yang baru duduk di bangku sekolah dasar ini, sudah dinyatakan meninggal akibat flu burung H5N1 setelah ayam dan bebek di rumahnya mati mendadak.

Kasus ini disusul oleh Ayahnya yang berusia 49 tahun. Ia dinyatakan positif setelah beberapa hari, tetapi tidak mengalami sakit parah.

Sedangkan di Amerika Selatan, kasus pertama di Negara ini terjadi pada bulan Januari saat seorang gadis berusia 9 tahun di Ekuador dinyatakan positif terkena flu burung H5N1.

Setelah melakukan pengurutan genetik, China menunjukkan bahwa kasus terbaru di negaranya disebabkan oleh clade 2.3.4.4b, yang sama menyebar ke seluruh dunia.

Ini membedakannya dari kasus yang terjadi di Kamboja, yang disebabkan oleh clade 2.3.2.1.c, yaitu varian tertua.

Wabah penyakit flu burung H5N1 tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi orang-orang, terutama para ahli tentang kemungkinan ancaman terhadap kesehatan manusia.

Varian baru H5N1 yang mulai muncul pada akhir tahun 2021, bahkan menyebar ke negara-negara di mana flu burung tidak pernah ditemukan sebelumnya.

Sejak tersebarnya wabah ini, lebih dari 200 juta burung sebagian besar di Eropa dan Amerika Serikat telah mati dan dimusnahkan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Putra Budiana Datu

Sumber: bnonews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X