iNSulteng - Kita tentu tidak asing lagi dengan bahan pemanis alami satu ini, yakni madu.
Madu disini berasal dari cairan cairan kental yang dihasilkan oleh lebah.
Madu dibuat dari nektar tanaman berbunga yang dikumpulkan oleh lebah.
Baca Juga: Mau Tahu Cara Kerja Terapi Jus Bagi Kesehatan? Baca Ulasan di Sini
Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Berikut Beberapa Hal yang Harus Kamu Persiapkan Dari Sekarang
Lebah penghasil madu biasanya dilakukan oleh lebah madu.
Ketika nektar sudah terkumpul kemudian disimpan dalam sarang lebah untuk diproses.
Sehingga salah satu bahan yang dianjurkan untuk meningkatkan cita rasa jus sehingga lebih nikmat saat dikonsumsi adalah madu.
Sebagi pemanis alami, madu mengandung zat gula sederhana seperti fruktosa dan galaktosa yang mudah diserap oleh usus sehingga dapat menghasilkan energi lebih cepat.
Baca Juga: STOP! Jangan Langsung Minum Es Saat Buka Puasa atau Ini yang Akan Terjadi…
Konsumsi jus sebagai terapi kesehatan tidak dianjurkan untuk menggunakan gula pasir yang tinggi kalori dan juga keberadaan gula pasir dalam terapi jus dapat menghambat penyerapan vitamin C yang banyak terkandung dalam buah dan sayur yang di jus.
Madu sendiri mempunyai banyak manfaat lain, seperti sebagai antibiotik alami yang dapat menangkal flu dan juga sebagai antikanker.
Kandungan gizi dalam madu antara lain karbohidrat (umumnya disusun dari gula sederhana), kalsium, fosfor, natrium, dan zat besi, juga vitamin B kompleks, C dan E.
Baca Juga: Tips Menabung 10 Juta dalam Waktu Empat Bulan, Kalian Harus Tahu! Ini Caranya
Selain itu, madu juga banyak mengandung enzim yang berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak sehingga menjadi siap diserap oleh tubuh.
Karena banyak sekali manfaat yang dimiliki oleh madu, menjadikan madu sangat baik digunakan dalam pengelolaan jus dalam terapi jus buah dan sayur.***
