ekonomi

Alasan Lo Kheng Hong Bungkus Saham BBRI, Terungkap Penjelasan Lengkapnya!

Selasa, 25 Maret 2025 | 13:03 WIB
Lo Kheng Hong, Investor kawakan (Lo Kheng Hong)

iNSulteng - Investor kawakan Lo Kheng Hong mengoleksi 64.636.000 saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Bahkan Lo Kheng Hong kemarin hadir dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBRI. Ia pun mengungkap alasan kenapa memborong saham BBRI.

“Saya membeli saham BBRI karena BBRI adalah wonderful company yang labanya Rp 60 triliun. Labanya terbesar dari semua perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dan BBRI adalah perusahaan yang membagikan dividen terbesar juga Rp 51 triliun,” sebut Pak Lo – sapaan akrabnya – kepada Investor.id, dilansir iNSulteng.id Selasa (25/3/2025).

Baca Juga: Jejak Digital Diduga Annisa Aggota DPR: Dia Membuatku Orgasme Tiga Kali Berturut-Turut!

Baca Juga: Demo Tolak RUU TNI Hampir Merata di Seluruh Indonesia, Ada Kekerasan Hingga Itimidasi- Ini Daftar Lokasinya

Ia juga menambahkan, saham BBRI setelah harganya turun, selalu bisa naik kembali dalam periode 20 tahun ke belakang.

“Kalau kita lihat sejarah saham BBRI 20 tahun ke belakang, setiap harga sahamnya turun, ia akan kembali naik, bahkan naik lebih tinggi dari sebelumnya,” lanjut Lo Kheng Hong.

“Itu alasan saya kenapa saya investasi di saham BBRI,” jelas Lo Kheng Hong.

Dividen dan Rombak Pengurus

Sementara itu, RUPST Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Senin (24/3/2025) menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2024 dibagikan sebagai dividen senilai Rp 51,74 triliun atau setara Rp 343,4 per saham. Adapun, BRI dan entitas anak sepanjang 2024 mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp 60,15 triliun.

Apabila dirinci, dari nilai dividen tersebut termasuk dividen interim yang telah dibayarkan perseroan yakni Rp 135 per saham atau sebesar Rp 20,34 triliun. Sehingga, sisa dividen tunai yang akan dibayarkan sebesar Rp 31,4 triliun setara Rp 208,4 per lembar saham. Pembagian dividen tersebut juga telah mempertimbangkan kecukupan permodalan BBRI untuk ekspansi bisnis ke depannya.

Lo Kheng Hong menggenggam 64.636.000 saham BBRI. Karena itu, Lo Kheng Hong berpotensi meraup dividen BBRI Rp 13,47 miliar.

Selain pembagian dividen tunai, mata acara yang ditunggu-tunggu adalah perombakan susunan pengurus perseroan.

Menteri BUMN Erick Thohir merombak hampir semua pengurus BBRI, utamanya direktur utama. RUPST BRI menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat Sunarso sebagai direktur utama perseroan. Selanjutnya, rapat juga menyetujui untuk mengangkat Hery Gunardi sebagai direktur utama BRI.

Halaman:

Tags

Terkini