Yang kedua, bulan ini adalah bulan yang sangat barokah. Keberkahannya melimpah, kebaikannya melimpah, diantara kebaikannya yaitu dilipat-gandakan pahala-pahala di bulan Ramadhan, dan tentu bagi pedagang akhirat itu sesuatu yang sangat menjanjikan, sangat membuat tertarik jiwanya, karena pedagang akhirat adalah mereka yang orientasi keuntungannya adalah kampung akhirat.
Yang ketiga, Allah muliakan bulan ini dengan kewajiban puasa di bulan Ramadhan. Puasa yang memiliki sekian banyak faedah, keutamaan, dan keuntungan.
Yang keempat, Allah Subhanahu wa Ta’ala membuka pintu-pintu surga, agar hamba-hamba Allah memiliki harapan yang besar untuk menjadi penghuni surga, agar hamba-hamba Allah mereka berlomba-lomba di bulan Ramadhan untuk beribadah.
Baca Juga: 5 Gangguan Percernaan Saat Berpuasa dan Cara Mengatasinya!
Yang kelima, ditutup oleh Allah pintu neraka, agar hamba Allah mereka menghentikan maksiat, agar hamba Allah mereka bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Yang keenam, dan setan dibelenggu, sehingga Allah membantu mengurangi keberadaan para penjahat yang akan menghantarkan pada kejahatan, diantaranya setan, sehingga setan tidak akan leluasa di bulan Ramadhan.
Yang ketujuh, bulan ini ada kebaikan malam yang lebih baik dari seribu malam, yang senilai dengan 83 tahun 4 bulan.
Dan penegasan yang kedelapan, penegasan Nabi yang mulia Shallallahu wa Sallam, barangsiapa dihalangi oleh Allah, diharamkan dan terhalang dari kebaikan Lailatul Qadar secara khusus, dan kebaikan Ramadhan secara umum, maka sungguh dia telah terhalang dari kebaikan yang banyak.
Hadits yang kedua, hadits yang shahih, dishahihkan syaikh Al-Albani Rahimahullahu Ta’ala, yang diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi, Nabi kita yang mulia menyatakan:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
“Pada awal malam bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin jahat dibelenggu, pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Pintu surga dibuka, tidak ada satu pintu pun yang ditutup. Kemudian Allah menyeru: ‘wahai penggemar kebaikan, rauplah sebanyak mungkin, wahai penggemar keburukan, tahanlah dirimu’. Allah pun memberikan pembebasan dari neraka bagi hamba-Nya. Dan itu terjadi setiap malam”
Semenjak awal malam pertama dari bulan Ramadhan:
Pertama, gembong-gembong setan dibelenggu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua, semua pintu neraka (yang jumlahnya tujuh), semuanya ditutup oleh Allah Ta’ala dan tidak satupun pintu yang dibuka.
Ketiga, pintu surga yang jumlahnya delapan, semuanya dibuka, tidak ada satu pun yang ditutup oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Keempat, wahai orang yang berambisi dengan kebaikan, wahai para penggemar kebaikan, sambutlah datangnya Ramadhan, berlombalah kalian di bulan ramadhan, meraih kebaikan Ramadhan. Wahai para penggemar keburukan, pencari keburukan, hentikanlah, berhentilah, bertobatlah, dan jadikan Ramadhan titik balik anda untuk menjadi orang-orang yang baik.