Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan, Lengkap dengan Urutan dan Artinya

photo author
- Minggu, 27 Maret 2022 | 21:51 WIB
Berikut urutan doa yang diucapkan ketika melaksanakan ziarah kubur menjelang datangnya bulan Ramadhan. /pikiran-rakyat.com
Berikut urutan doa yang diucapkan ketika melaksanakan ziarah kubur menjelang datangnya bulan Ramadhan. /pikiran-rakyat.com

iNSulteng - Tak terasa kita akan memasuki bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.

Menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim di Indonesia umumnya melakukan ziarah kubur.

Melakukan ziarah kubur bukan hanya cuma diperuntukkan untuk para ulama, wali maupun kiai. Namun yang utama ialah kepada bapak atau ibu kita yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Waspada! Gempa Susulan Bisa Terjadi Lagi di Kendari, Sultra, Ini Kata BMKG!

Baca Juga: Kabar Baik, Mahasiswa Kini Bisa Dapat KUR, Apa Syaratnya?!

Sebab amalan yang tak akan putus pahalanya, yakni Anak sholeh yang senantiasa mendoakan kedua orangtuanya. Maka sebaiknya ziarah kubur dilakukan sebelum Ramadhan.

Selain itu, banyak hikmah yang terkandung dalam aktivitas ziarah kubur. Satu di antaranya adalah mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia tidak ada yang abadi.

Hal itu sebagaimana yang pernah diucapkan Rasulullah SAW melalui hadits berikut.

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ

Artinya: "Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR. Muslim).

Berikut adalah urutan doa yang diucapkan ketika melaksanakan ziarah kubur.

1. Membaca salam

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X