Seperti faktor genetik, masalah pembuluh darah dan gangguan autoimun. Namun beberapa faktor risiko juga dapat meningkatkan peluang terkena preeklamsia.
Seperti memiliki kehamilan ganda, seperti kembar atau kembar tiga. Kemudian berusia di atas 40 tahun, hamil pertama kali, mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, Memiliki riwayat keluarga preeklamsia.
Kemudian mengalami obesitas, memiliki riwayat kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit ginjal, lupus atau gangguan autoimun lainnya, dan penyakit sel sabit. Lalu hamil menggunakan fertilisasi in vitro.
Baca Juga: Munarman Dituntut Hukuman Mati, Ketum ProDEM: Bukti Hukum Milik Penguasa
Penting untuk diingat, ada beberapa gejala yang mengarah pada Preeklamsia, mulai dari sakit kepala persisten, sakit perut bagian atas, pembengkakan yang tidak biasa di tangan dan wajah.
Kemudian kenaikan berat badan secara tiba-tiba, mual atau muntah, sesak napas, perubahan dalam penglihatan Anda, seperti penglihatan kabur atau melihat bintik-bintik.***