iNSulteng - Sebuah asteroid bernama Nereus, dilaporkan akan mendekat ke Bumi pada Sabtu, 11 Desember 2021 malam sekitar pukul 20.51 WIB.
Asteroid 1.083 kaki (330 meter) akan datang dalam jarak 2,4 juta mil (3,9 juta km) dari Bumi, masih sekitar 10 kali lebih jauh dari bulan.
Minor Planet Center mengklasifikasikan 4660 Nereus sebagai objek yang 'Berpotensi Berbahaya'. Demikian dikutip iNSulteng dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul Kategori 'Berpotensi Berbahaya', Asteroid Sebesar Menara Eiffel Mendekat ke Bumi Malam Ini
Meski berpotensi berbahaya, namun bukan berarti asteroid ini berada di jalur tabrakan dengan Bumi, itu hanya label untuk objek yang datang dalam jarak 19,5 kali jarak bulan dan lebih besar dari sekitar 460 kaki (140 m).
Baca Juga: Sadis Betul! Tuduhan Bripda Randy Terhadap Novia Widyasari Bikin Nyesek, Berani Baca?
Baca Juga: Bukan Hanya 12 Orang, Korban Kejahatan Seksual Ustadz di Ponpes Garut Ada dari Cimahi dan Bandung
Nereus menyelesaikan orbit mengelilingi Matahari setiap 661 hari (1,81 tahun Bumi).
Lintasan dekat hari Sabtu sekitar 10 jarak bulan akan menjadi yang terdekat hingga tahun 2060, ketika Nereus hanya akan melewati tiga jarak bulan.
Itu tidak akan terlihat oleh mata. Apakah Anda akan melihatnya? Hanya jika Anda memiliki setidaknya teleskop 8 inci (20 cm).
Dilansir dari EarthSky, asteroid Nereus adalah batuan memanjang yang bergerak dengan kecepatan 14.719 mil per jam (23.688 km/jam).
Meskipun ini mungkin terdengar seperti kecepatan yang sangat tinggi, Nereus sebenarnya adalah batu ruang angkasa yang "lambat" dibandingkan dengan banyak asteroid lainnya.
Kecepatan yang relatif rendah itu menjadi keuntungan bagi mereka yang ingin mengirim pesawat luar angkasa robot di masa depan untuk mempelajarinya.
Artinya, kecepatannya yang lambat berarti pesawat ruang angkasa dapat bertemu dengan asteroid dengan lebih mudah.
Pada tahun 2009, ilmuwan luar angkasa menganggap Nereus sebagai "kandidat kuat untuk misi pertemuan".
