iNSulteng - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), menginformasikan Gerhana Bulan akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia, pada 19 November 2021.
Dikutip dari akun Instagram LAPAN, durasi Gerhana Bulan sebagian ini akan mencapai 3 jam 28 menit, dan diklaim sebagai yang terlama dalam 100 tahun terakhir.
Daerah Papua akan mengalami durasi gerhana paling lama yaitu 2 jam 20 menit sejak Bulan terbit. Sedangkan bagian barat Indonesia tidak dapat mengamati puncak Gerhana Bulan sebagian.
Baca Juga: Polda Aceh Periksa Belasan Saksi Terkait Pembakaran Rumah Wartawan
Baca Juga: 8 MISTERI BESAR Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang!, Ada Kejadian Misterius !
Disebut Gerhana Bulan sebagian, karena kondisi sebagian permukaan Bulan tertutupi bayangan atau umbra Bumi sebesar 97,85 persen.
Semakin Bulan menuju ke tengah atau pusat bayangan pada saat puncak gerhana, maka durasi gerhana akan semakin lama.
Ada dua kondisi gerhana yang ada, yakni Gerhana Bulan sebagian dan penuh. Dalam infromasi yang sama, gerhana bulan penuh yang biasanya punya durasi panjang.
Gerhana bulan total pernah terjadi di Indonesia pada 16 Juni 2011 silam dengan durasi total selama 100 menit. Dan prediksi LAPAN akan terjadi kembali pada 7 Juli 2047 dengan durasi parsial dan total sebesar 5 jam 19 menit dan durasi total 101 menit.
Baca Juga: Hari Ini Jokowi Melantik Panglima TNI Jenderal Andika Sampai KSAD Dudung
Baca Juga: Atasi Dehidrasi dengan Minuman 'Ajaib' Resep dr. Zaidul Akbar
Adapun Gerhana Bulan sebagian dengan durasi terlama pernah terjadi di Indonesia pada 15 September 1932 dengan durasi 3 jam 24 menit dan 12 Mei 1892 dengan durasi 3 jam 26 menit.
Dan, gerhana bulan sebagian terlama akan kembali dapat terlihat di Indonesia pada 14 Agustus 2231 dengan durasi 3 jam 27 menit dan 17 Juli 2373 dengan durasi 3 jam 23 menit.
Waktu hadirnya Gerhana Bulan sebagian mulai 06.00.22 WIB. Kemudian, gerhana sebagian terjadi pada pukul 07.18.25 WIB. Puncak gerhana bulan muncul pada pukul 09.02.56 WIB. Dan berakhir pada 10.47.26 WIB.