Jangan Asal Gas! Simak Alasan Pajero dan Fortuner Tak Bisa Dipakai Kebut-kebutan

photo author
- Senin, 8 November 2021 | 16:04 WIB
Mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih dalam kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Andiansyah diperiksa kepolisian. (Istimewa)
Mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih dalam kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Andiansyah diperiksa kepolisian. (Istimewa)

Karena itu, mobil menjadi lebih rentan untuk tidak stabil dibandingkan sedan yang memang dibuat untuk mengejar kecepatan lebih tinggi.

Jika dibawa dalam kecepatan tinggi, maka hambatan angin yang menabrak bagian bodi juga bertambah besar.

Dampaknya bisa membuat mobil menjadi limbung dan tidak stabil. Akibatnya akan sangat berbahaya.

Baca Juga: Wakapuspen TNI Laksma Tedjo Sukmono Meninggal Dunia

Selain itu, body roll yang bisa menyebabkan mobil langsung terguling jika sang sopir tak mampu mengontrol mobil dengan benar.

Kemudian penggunaan sasis model Ladder Frame juga bisa jadi masalah.

Karena sasis dengan bentuk ladder frame ini pada dasarnya adalah rangka yang disatukan dengan bagian bodi mobil secara terpisah.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Dugaan Penyebabnya!

Hal ini menyebabkan gejala body roll akan terasa lebih parah dibandingkan mobil dengan sasis monocoque.

SementaraMonocoque sendiri adalah mobil-mobil yang bagian bodi dan sasisnya menyatu.

Hal ini membuat mobil dengan jenis sasis seperti ini akan lebih mudah untuk dikendalikan di berbagai kondisi jalan.

Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Mata Panda

Demikian penjelasan soal alasan Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner tidak boleh dipakai kebut-kebutan. Semoga bermanfaat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Rekomendasi

Terkini

X