Gerhana Bulan Merah Pada 26 Mei 2021, Kenapa Berwarna Merah?

photo author
- Senin, 24 Mei 2021 | 22:42 WIB
Ini Penyebab Gerhana Bulan Total di 26 Mei 2021 Berwarna Merah (/Reuters//Mike Blake)
Ini Penyebab Gerhana Bulan Total di 26 Mei 2021 Berwarna Merah (/Reuters//Mike Blake)

iNSulteng - Masyarakat dibeberapa daerah di Indonesia bisa menyaksikan gerhana bulan total Blood Moon.

Fenomena gerhana blood moon dikenal sebagai gerhana bulan merah.

BMKG menjelaskan melalui laman resminya bahwa, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, dilihat dari Bumi. 

Baca Juga: Calang , Aceh Jaya Diguncang Gempa 5.2 Magnitudo, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. 

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. 

Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah (terkenal dengan istilah Blood Moon). 

Karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon. 

Baca Juga: Kerbau Penghasil Gulo Puan Yang Terancam Kepunahan

Sehingga, Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee (Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi).

Fase-fase (proses) Gerhana Bulan Total yang akan terjadi tanggal 26 Mei 2021 adalah:

Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

Baca Juga: Peserta Seleksi SKD Sekolah Kedinasan Harus Penuhi Nilai Ambang Batas Dari Tiga Materi Soal

Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X