iNSulteng – Tepat setiap tanggal 22 April jadi momentum memperingati Earth Day atau Hari Bumi.
Peringatan Hari Bumi tahun ini mengusung tema Restore Our Earth atau Pulihkan Bumi Kita.
Tema Hari Bumi tahun ini berfokus pada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia.
Seperti dilansir dari lama resmi Earth Day, bahwa Hari Bumi diprakarsai saat dimulainya gerakan lingkungan modern pada 1970 silam.
Gerakan tersebut menyuarakan kesadaran masyarakat tentang keadaan pelanet saat itu.
"Hari Bumi pada 1970 lalu menyuarakan kesadaran publik yang muncul tentang keadaan planet kita," tulis Earth Day di laman resminya.
Pertama kali Hari Bumi dicanangkan oleh pengajar lingkungan Amerika Serikat Gaylord Nelson pada 1970 silam. Dimulainya kesadaran lingkungan itu saat Amerika Serika sedang berada dalam gejolak ekonomi dan politik pada tahun 1960 an hingga 1970an.
Baca Juga: Menhan Prabowo Dicopot, Ahok Masuk Kabinet Jokowi, Beneran?
Hingga saat ini, lebih dari 1 miliar orang di 192 negara berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bumi setiap tahunnya. Bahkan, Hari Bumi dijadikan peringatan sipil terbesar di dunia.
"Hari ini, kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari Hari Bumi dan membantu aksi iklim lebih lanjut di seluruh dunia," tulis earthday.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong mengajak masyarakat terus memeliharan lingkungan hidup.
"Mari pelihara bumi kita dengan baik dengan berbuat baik terhadap bumi salah satunya jangan kita merusak bumi," katanya seperti dikutip iNSulteng.com dari Antara pada Kamis, 22 April 2021.
Baca Juga: Betrand Peto Ungkap Kelakuan Ibu Kandung Pada Dirinya Masih Kecil, Bikin Kaget dan Sedih
