Donggala, iNSulteng.com – Dion Saputra (15), seorang penderita gizi buruk di Donggala yang sempat viral beberapa waktu lalu akibat diasingkan kini kondisinya terus membaik. Dion telah dipulangkan dari RSUD Kabelota Donggala.
“Sudah dipulangkan sejak Minggu lalu,” kata Direktur RSUD Kabelota Donggala dr. Syahriar Senin (31/8/2020).
Remaja asal Kelurahan Ganti, Kabupaten Donggala itu kini sudah bisa berjalan setelah mendapat perhatian dari banyak pihak termasuk Bupati Donggala Kasman Lassa yang membiayani keperluan Dion.
Untuk diketahui, Dion sendiri merupakan anak yang sempat heboh karena diasingkan dan tinggal di gubuk 2×2 meter di KM 8 Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak lama.
“Dia dibawa ke RSUD Kabelota Jumat pagi (24 Juli 2020),” ucap Direktur RSUD Kabelota.
Ia dibawa oleh Anggota DPRD Donggala, Abdul Ryasid dan sejumlah relawan yang peduli kesembuhan ananda Dion yang kini hidup sebatang kara tanpa ayah dan ibu itu.
“Saat dibawa ke RS, berat badan ananda Dion hanya 15 kilo, sekarang alhamdulilah ada perubahan,” jelas Direktur.
Ia saat di RSUD Kabelota ditangani oleh dokter Spesialis anak dan spesialis kulit. Selain mengalami gizi buruk, dia juga mengalami sakit Anemia + susp. PJB
“Sudah dapat terapi. HB sebelum transfusi 7,1 g/dl dan HB setelah transfusi Alhamdulillah naik jadi 9,4 g/dl,” tambah dokter Syahriar. (sw/dy)