daerah

Gubernur Jateng Perketat Distribusi Minyak Subsidi Sampai ke Masyarakat

Jumat, 17 Februari 2023 | 15:54 WIB
Sumber foto: Twitter @Ganjar Pranowo

iNSulteng - Gubernur Jawa tengah awasi langsung distribusi minyak subsidi, yakni minyak kita.

Adapun yang mendorong Gubernur Jawa tengah itu turun langsung kelapangan untuk memperketat distribusi minyak subsidi sampaipasar lokal, dikarenakan terdapat banyak kota yang mengalami kekosongan minyak subsidi tersebut yang dimana diantaranya termasuk Kota Semarang.

Mencegah terjadinya kelangkaan dan penyalahgunaan minyak goreng bersubsidi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan memperketat distribusi minyak goreng bersubsidi merek Minyak Kita.

Baca Juga: Hindari Jam Karet, 4 Cara Ini Harus Kamu Coba!

Baca Juga: Mentruasi Tidak Lancar? Kamu Harus Lakukan Ini!

“Kami perketat. Maka saya minta datanya kemarin kabupaten mana, akan digelontorkan berapa, kapan,” kata Ganjar di Desa Keyongan, Gabus, Kabupaten Grobogan, Jateng, Rabu (15/2/2023).

Dari hasil pengecekan di sejumlah pasar di Kota Semarang, Ganjar mendapati MinyaKita masih sulit ditemukan. Padahal distribusi stoknya terus berjalan dari pemerintah pusat.

“Tadi saya cek di beberapa tempat sudah ada, tapi rasa-rasanya masih kurang. Maka penting untuk digelontorkan lagi minyak subsidi dengan merek MinyaKita itu agar masyarakat bisa membeli dengan harga Rp 14 ribu,” kata Ganjar.

Baca Juga: Jaga Daya Tahan Tubuh Agar Tetap Kuat, Berikut Obat Herbal yang Mampu Mengatasinya

Baca Juga: 3 Manfaat Lidah Buaya yang Jarang diKetahui, Kamu Harus Tahu Ini!

Gimana nih ditempat kalian apakah subsidi Minyakkita langkah gak?

Ganjar mengatakan, ia terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar minyak goreng bersubsidi bisa dirasakan masyarakat yang membutuhkan di Jateng.

Ganjar juga telah menginstruksikan jajaran bupati dan walikota untuk terus mengecek ketersediaan stok MinyaKita setiap hari.

Baca Juga: Usai Richard Eliezer Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Netizen: Icad Layak Mendapatkan Keadilan

Halaman:

Tags

Terkini