iNSulteng - Kementerian Perhubungan melepas 15 bus mudik gratis berpenumpang 450 orang secara simbolis dari Terminal Bus Baranangsiang, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis.
Gede menyampaikan meskipun dari prediksi 85,5 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2022, sementara fasilitas mudik gratis hanya sekitar 20.000 orang, pemerintah berupaya memberikan contoh mudik aman bagi masyarakat.
Survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan memperkirakan tahun ini ada 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran, dan 47 persen di antaranya melalui jalur darat.
Gede mengakui, secara persentase memang belum terlihat perubahan yang signifikan dalam hal pengurangan volume kendaraan, jika dibandingkan dengan angka dari sumber penelitian, belum sebanding dengan masyarakat yang ditampung dalam program mudik gratis ini.
"Tetapi, minimal pemerintah sudah memberikan suatu perhatian edukasi kepada masyarakat supaya tidak menggunakan motor, tapi gunakan kendaraan umum," ujar Gede.
"Kami bersama kepolisian selalu intens melakukan ramp check. Memastikan kendaraan laik jalan. Tadi sebelum berangkat mereka dicek. Tidak hanya kendaraannya, tapi pengemudinya juga kita cek. Untuk memastikan dia sehat," jelas Gede.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang ikut melepas bus mudik gratis berterima kasih kepada Kemenhub yang sudah memfasilitasi dan menyiapkan bantuan kendaraan gratis pada masyarakat Bogor dan sekitarnya untuk bisa mudik.
"Tujuan dari kementerian untuk mengurangi risiko kecelakaan kendaraan roda dua itu, sangat kita apresiasi. Mudah-mudahan jadi pembelajaran bagi semua bahwa pemerintah betul - betul memperhatikan. Bahwa angka kecelakaan lalin yang disebabkan oleh kendaraan roda dua itu tinggi," ungkap Dedie.
Dengan model program seperti itu, kata Dedie, akan menjadi contoh metode mudik yang aman bagi masyarakat, meskipun sebenarnya tidak ada kewajiban langsung bagi pemerintah untuk menggratiskan ongkos perjalanan mudik.
"Tetapi model ini bisa di replikasi masyarakat. Tujuan utamanya mudik sehat dan mudik selamat itu tercapai. Bukan semata-mata kita siapkan gratis tapi tidak gratisnya saja. Tetapi ada misi tujuannya utama di situ yang tersirat untuk keselamatan masyarakat," ungkapnya.***