daerah

Rumah Sakit Lapangan Dukungan TNI di Sulbar Mulai Melayani Korban Gempa

Jumat, 5 Februari 2021 | 08:38 WIB
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono saat memeriksa personel yang diberangkatkan ke Mamuju, Sulbar. (tni.mil.id)
 
iNSulteng - Rumah Sakit (RS) lapangan dukungan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa sudah dapat beroperasi melayani para korban bencana gempa di Sulawesi Barat.
 
"Rumah Sakit lapangan dukungan dari TNI Angkatan Darat di Sulawesi Barat dapat dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi. Fasilitas yang dimiliki rumah sakit lapangan sangat lengkap untuk penanganan medis," kata Jenderal TNI Andika Perkasa dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.

Selain rumah sakit lapangan di Sulawesi Barat, dua jembatan yang sempat putus karena bencana di Kalimantan Selatan juga sudah bisa diakses kembali setelah diperbaiki.
 
Baca Juga: Sengketa Pilkada Bulukumba, Paslon Askar-Aum Cabut Gugatan di MK, Soal Politik Uang!
 
Kasad mengatakan akan terus mengawal penanganan bencana di Sulawesi Barat maupun Kalimantan Selatan untuk membantu pemulihan korban pasca bencana.
 
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa melaksanakan konferensi video dengan jajaran petinggi Angkatan Darat terkait laporan perkembangan penanganan bencana di Provinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
 
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka memberikan laporan terkait Rumah Sakit (RS) Lapangan dukungan Kepala Staf Angkatan Darat. Rumah sakit sudah dapat beroperasi melayani para korban bencana gempa di Majene maupun Mamuju.
 
Baca Juga: Prakerja Jadi Pengganti BSU BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3, Tahap 2 Akan Cair?
 
“Pasien yang sudah dilayani mulai berdirinya sampai saat ini adalah 124 orang. Sedangkan operasi sampai saat ini belum ada, tapi ke depannya akan banyak terutama yang terkena ISPA, bisa jadi rumah sakit yang digelar oleh pemerintah daerah akan dipindahkan semua di tempat kita,’ kata Pangdam XIV/ Hasanuddin.
 
Lebih lanjut di menjelaskan pasien-pasien yang ada di RS pemerintah daerah akan dibawa ke Rumah Sakit Lapangan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti operasi.
 
“Karena disana penanganannya sangat terbatas, sehingga nanti akan merujuk ke tempat kita, karena dia tahu fasilitas yang kita miliki cukup lengkap, terutama yang kemarin belum sempat operasi akan dialihkan ke tempat kita,” katanya.
 
Baca Juga: BST Rp300 Ribu Dicairkan di Februari Lewat Pos, Yang Punya KIS Cek Nama Disini
 
Sementara itu, Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto melaporkan terkait pembangunan jembatan di Kalimantan Selatan yang telah selesai dilakukan.
 
“Kami laporkan 2 jembatan yang dilaksanakan perbaikan yaitu jembatan di Tabunio di Kabupaten Tanah Laut, dan jembatan di Matraman Kabupaten Banjar, dua-duanya sudah selesai diperbaiki,” ujar Pangdam VI/Mulawarman.
 
Mayjen TNI Heri Wiranto menjelaskan jembatan sudah dapat dilalui kendaraan dengan ketentuan berat sebesar 5 ton dan satu arah bergantian.
 
Baca Juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan 2021 Masih Berpotensi Cair? Simak Kata Menaker
 
Unsur pengamanan juga dikerahkan untuk mengatur penggunaan jembatan yakni dari Kodim, Lantas Polres, dan Dishub.***

Tags

Terkini