Selain itu, pihak KSDA juga meminta agar warga Desa Sikakak tidak bertindak anarkis terhadap buaya karena buaya merupakan salah satu satwa yang dilindungi.
Jika warga melihat aktivitas pergerakan buaya di Sungai, warga diminta untuk melaporkan aktivitas tersebut ke Balai Besar KSDA di Riau.
Pihak KSDA juga menambahkan bahwa timnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan kegiatan mitigasi interaksi negatif buaya liar di desa pada Minggu, 19 Februari 2023.
Petugas Balai Besar KSDA Riau dari Resor Bukit Rimbang juga menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Sikakak, Andri.
“Kades menjelaskan kepada tim bahwa ada buaya yang menyerang warganya yang sedang mandi di Sungai Batang Kuantan saat itu,” tandasnya.***
Sumber: Antara News