“Lembaga ini sudah menerima dua kali aksi demo, yang pertama terkait hak politik Orang Asli Papua (OAP) dan kali ini terkait transmigrasi,” ujarnya.
Waprak juga mengajak dukungan dari seluruh masyarakat Papua, terutama lembaga adat, untuk bersama-sama memperjuangkan hak-hak masyarakat asli Papua. Ia meminta agar suara masyarakat Papua terkait transmigrasi dapat disampaikan kepada seluruh pihak, termasuk Presiden.
“Saya menghargai saudara-saudara yang hadir di sini dengan latar belakang pendidikan yang baik. Dokumen yang diserahkan hari ini akan kami teruskan ke DPRPB, DPRK, DPDRI, dan DPRRI,” kata Waprak.
Waprak menegaskan pentingnya kita duduk bersama bukan MRPB saja setanah papua tetapi semua perwakilan rakyat papua harus duduk tidak satu-satu, pentingnya pertemuan yang melibatkan seluruh perwakilan rakyat Papua guna membahas isu transmigrasi ini secara menyeluruh.
“Saya meminta dukungan dari seluruh mahasiswa, pemuda, dan masyarakat Papua Barat. Mari kita duduk bersama, termasuk perwakilan mahasiswa, agar isu ini bisa dibahas dengan baik,” Ucapnya.
Hak terkait papua ini jangan bicara sembunyi-sembunyi, bicara didepan, karena kalau bicara sembunyi-sembunyi nanti berubah lagi, hak-hak masyarakat Papua harus diperjuangkan secara terbuka, bukan dibicarakan secara diam-diam.
“MRPB bekerja untuk menjaga manusia dan tanah Papua,” ujarnya.***