Jenderal bintang dua ini mengungkapkan pihaknya belum bisa menyampaikan siapa yang terlibat dalam pembangunan proyek yang berada di Kelurahan Kendari Caddi Kecamatan Kendari Kota Kendari itu.
"Belum, karena kita masih lidik ya,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristian, S.I.K menyampaikan bahwa pihaknya baru akan meminta klarifikasi dengan para pihak terkait dengan proyek gerbang tersebut.
Ia mengatakan bahwa penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Sultra telah menjadwalkan untuk meminta klarifikasi kepada Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) dan pejabat pengadaan. Klarifikasi terhadap PPK dan Pejabat Pengadaan dijadwal pada hari Rabu dan Kamis minggu ini.
“Pertama mengumpulkan bukti-bukti dokumen terkait dengan gerbang tersebut. Jadi dokumen-dokumen ini kita minta kepada pejabat pengadaan dan PPKnya,” ungkap Kabid Humas Polda Sultra dikonfirmasi via telepon, Selasa (17/9/2024).
Sedangkan klarifikasi kepada pihak kontraktor, lanjut Iis, sudah pasti akan dilakukan dengan jadwal berikut.
"Nanti akan diklarifikasi toh. Pejabat PPK nya dulu dan penyediaannya itu dulu yang mau dikumpulkan diminta klarifikasi, dengan klarifikasi kita kumpulkan dokumen-dokumen dulu kita minta klarifikasi para pihak," tegasnya.
Kombes Iis bilang, kepolisian baru hendak mengumpulkan informasi dan dokumen dengan melakukan klarifikasi terhadap pihak terkait dengan proyek pembangunan gerbang tersebut.
"Kita belum bisa tentukan ya, belum bisa menyimpulkan adanya tindakan pidana di sana. Kita pelajari dulu dokumennya, kumpulkan bukti dan kita minta dulu keterangannya para pihak," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya sebuah video viral berdurasi 47 detik memperlihatkan dinding gerbang kawasan pariwisata Toronipa alami lubang, dan di dalam pilar gerbang terlihat ayam sedang berusaha lari.
Gerbang megah ini dibangun dengan anggaran Rp 32,8 miliar pada tahun 2023 sebagai akses utama menuju objek wisata Pantai Toronipa di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, dari Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).***