iNSulteng – Kembali beredar narasi yang menyebutkan hasil otopsi awal kematian Brigadir J di atur dan dibayar Rp2 Miliar.
Narasi ini beredar di kanal Youtube 212 TV kemdian jadi konsumsi public.
Dalam judul video yang diunggah pada 29 Juli 2022 itu memperlihatkan Thumbline yang menyebut otopsi dibayar Rp2 miliar.
Baca Juga: Susi Air Layani Penerbangan Tasikmalaya ke Jakarta, Berapa Harga Tiketnya?
Baca Juga: Viral 2 Putri Duyung Terekam Kamera di Bawah Jembatan, Ini Videonya!
“Penuh kebohongan || Hasil otopsi awal Brigadir ternyata sudah diatur?,” tulis judul video di Youtube 212 TV, dilihat Jumat malam.
Di dalam thumbline narasi yang beredar juga menyebutkan jika hasil otopsi dibayar Rp2 miliar.
“Tantastis 2 Miliar untuk palsukan otopsi hasilnya dibuat sesuai keinginan,” tulis thumbline pada video.
Berdasarkan penelusuran TIM Cek Fakta iNSulteng.com, hingga 29 Juli 2022 klaim yang menyebut bahwa otopsi awal di bayar tidak ada data yang valid menyebutkan itu benar.
Sementara itu saat ini Polisi masih bekerja termasuk melakukan otopsi kedua.
“Setelah kami lakukan pemeriksaan semua sampel telah telah kami kumlulkan dan kemudian akan kami bawa ke Jakarta,” kata ketua Tim dokter otopsi kedua Ade Firmansyah di Jambi belum lama ini.
Kesimpulannya bahwa saat ini semua belum ada hasil yang jelas jadi klaim yang menyebut otopsi dibayar Rp2 miliar tersebut adalah tidak benara alias hoax.***