iNSulteng - Fitur keselamatan mobil aktif kini telah menjadi standar dari pabrikan untuk memberikan keamanan bagi para pemiliknya. Meski demikian ada saja perangkat keselamatan aktif yang tidak bekerja sesuai prosedur seperti yang terjadi pada model Hyundai Creta.
Kantong keselamatan udara yang tidak bekerja saat terjadi benturan atau gagal mengembang sering sekali ditemukan ketika kecelakaan terjadi. Salah satunya terjadi pada model Hyundai Creta, ketika terjadi kecelakaan mobil tidak memberikan perlindungan maksimal khususnya pada airbag.
Kondisi inilah yang menjadi perhatian bagi industri mobil, yang harus memastikan malfungsi dari tidak mengembangnya kantong keselamatan udara sehingga menimbulkan risiko cidera parah bagi pengemudi maupun penumpang.
Baca Juga: Bakal Tinggalkan Atletico Madrid, Luis Suarez Kabarnya Bakal Hijrah Ke Amerika Serikat
Baca Juga: Kapolri Sosialisasikan One Way di Jalan Tol Diperpanjang Hingga Hari Ini
Insiden tersebut terjadi pada 16 November 2017 ketika pemiliknya mengalami kecelakaan saat mengendarai Creta 1.6 VTVT SX+ miliknya di jalan raya Delhi-Panipat.
Dimana pemilik mobil yakni Shailendra Bhatnagar mengalami kecelakaan yang cukup parah dengan kerusakan di bagian depan pilar bagian depan. saat itu, airbag pada mobil tidak mengembang ketika terjadi kecelakaan.
Hyundai Creta yang dibeli pada tahun 2015 tersebut mengalami mal fungsi, sehingga mengorbankan jiwa pengemudi yang mengalami kecelakaan saat itu. pemilik mobil sendiri telah mengajukan gugatan atas kondisi airbag Hyundai Creta yang tidak mengembang.
Beruntung pengadilan memenangkan gugatan atas tuntutan konsumen yang merasa dirugikan karena airbag mobil tidak mengembang. akibat masalah tersebut, Hyundai harus mengganti rugi kepada pemilik mobil.
Kerugian atas risiko kecelakaan tersebut seperti dikutip iNSultengCom dari Rushlane pemilik mobil mendapatkan ganti rugi sebesar 3 lakh atau setara dengan Rp54 juta untuk permasalahan airbag tidak mengembang.
Sebelumnya Hyundai Creta sebelumnya telah mendapatkan rating bintang tiga dari global NCAP terhadap penilaian uji tabrak yang telah dilakukan pada 2022.***
Sumber: Hops.id
