iNSulteng - Baru-baru ini beredar video pengambilan paksa jenazah di RSUD Mokoyurli Buol, Sulawesi Tengah.
Pengambilan paksa jenazah itu terjadi pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Rekaman video pengambilan paksa jenazah itu dibenarkan Direktur RSUD Mokoyuri Buol, dr Aryanto kepada Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura.
Baca Juga: LBH Buol Soroti Aksi Jemput Paksa Jenazah Covid-19: Bukti Ketidakpercayaan Masyarakat
Berdasarkan penjelasan pihak rumah sakit, pasien bernama Vikky (16) yang dirawat karena mengalami luka robek tusukan warga Desa Kokobuka, Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol.
Setelah kejadian itu, pasien dilakukan perawatan di Puskesmas Tiloan dan dilakukan swab antigen.
"Hasilnya bahwa pasien selain luka tusuk juga terkonfirmasi positif Covid-19," ungkapnya.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU Tahap 2 di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan Aplikasi BPJSTKU
Baca Juga: Kemensos Cairkan BST Rp300 Ribu, Kamu Sudah Dapat?
Karena itu, pasien dirujuk ke RSUD Mokoyuri Buol. Setelah sampai di UGD, langsung dilakukan tindakan perawatan sesuai protokol kesehatan.
Pasien dirawat di puang perawatan Covid-19 dan telah mendapat persetujuan keluarga.
Namun kata dr Aryanto, setelah dirawat selama 15 menit, pasien meninggal akibat kekurangan darah karena terjadi pendarahan hebat akibat luka tusukan.
Baca Juga: Token Listrik Gratis Hingga Akhir 2021, Begini Cara Dapatkannya