wisata

Bukan Donggala, Ini Kota Tertua di Sulwesi Tengah, Punya Mall dan Danau yang Indah, Wajib Tahu!

Rabu, 26 Juli 2023 | 11:32 WIB
Danau yang Indah. Foto: via pegi pegi

iNSulteng – Donggala, Sulawesi Tengah adalah Kabupaten yang tergolong tua di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kabupaten Donggala ini melahirkan beberapa Kabupaten dan Kota di Sulteng, Palu, Sigi dan Parigi Moutong.

Donggala juga dikenal sebagai Kota Wisata yang kini keberadaannya masih stagnan atau jalan di tempat.

Baca Juga: Resep Bakso Kuah Hangat Rumahan dan Begitu Mengundang Selera, Cuma dengan Bahan-Bahan Ini

Baca Juga: TATA HARRIER TAMPIL GAYA Toyota Rush dan Terios, Facelift Keluar 2024, Masuk Indonesia?

Sebagai kota yang melahirkan banyak wilayah, Donggala ibarat sebagai ibu mati melahirkan.

Namun meski demikian masih ada Pantai andalan Donggala yakni Tanjung Karang dan wisata Pusat laut sebagai objek wisata di sini.

Tahukah kamu kota tertua di Sulteng bukan Kabupaten Donggala, berikut ini penjelasan kota tertua di Sulteng, dirangkum Rabu 26 Juli 2023.

Poso, adalah ibu kota Kabupaten Poso. Posisi Poso terletak di tengah Pulau Sulawesi, di pesisir Teluk Tomini, dan menjadi kota pelabuhan dan perhentian utama di pesisir tengah bagian selatan Teluk Tomini.

Kota Poso dilewati oleh Sungai Poso yang mengalir dari Danau Poso di kecamatan Pamona Puselemba. Wilayah perkotaannya melingkupi tiga kecamatan, yaitu Poso Kota, Poso Kota Utara dan Poso Kota Selatan. Pada tahun 2019, penduduk kota Poso dari tiga kecamatan tersebut berjumlah 49.414 jiwa.

Kota ini mulai berkembang sebagai kota pelabuhan kecil di mulut Sungai Poso pada akhir abad ke-19—menjadikannya sebagai salah satu kota tertua di Sulawesi Tengah, dan merupakan salah satu kota penting bagi Belanda untuk mengontrol wilayah selatan Teluk Tomini pada awal kedatangan mereka.

Poso adalah pusat pemerintahan dari Landschap Poso, Onderafdeling Poso, dan Afdeling Poso pada zaman kolonial. Pada pertengahan Perang Dunia II, Jepang menjadikan Poso sebagai salah satu tangsi militer mereka. Poso sempat menjadi ibu kota Sulawesi Tengah pada tahun 1948, sebelum dipindahkan ke Palu.

Kota ini dilanda konflik komunal menjelang akhir tahun 1998, dan berlangsung sampai setidaknya tahun 2001. Kerusuhan terjadi dan menyebar ke hampir seluruh wilayah di Kabupaten Poso, menyebabkan sekitar 100 ribu jiwa mengungsi ke daerah lain.

Pemerintah bertindak dengan menggelar deklarasi damai untuk kedua belah pihak, dan kerusuhan mulai menyurut—meskipun tidak sepenuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini