iNSulteng – Seorang Dokter di Tolitoli, Sulawesi Tengah diduga hilang, usai kecelakaan di Jalur Poros Tolitoli-Buol, Jumat 6 Mei 2022.
Motor korban ditemukan warga di jalan dengan kondisi lampu masih menyala. Kecelakaan ini terjadi pukul 23.30 WITA.
Peristiwa itu tepat terjadi pada Jumat tanggal 06 Mei 2022 sekitar pukul 23.30 Wita bertempat ditepi jurang yang berada di jalan poros Tolitoli - Buol di Dusun Mamunu Desa Lingadan Kecamatan Dako Pemean, Tolitoli.
Baca Juga: 3 FAKTA Mengejutkan Dokter Hilang Usai Kecelakaan di Tolitoli, Sudah Ditemukan?
Baca Juga: Xiaomi 12 Pro Max dengan 'Layar Raksasa' bakal Diluncurkan Akhir 2022
Istri Dr. Faisal menerangkan bahwa Faisal sebelumnya sekitar jam 22.00 wita menuju Desa Lingadan dengan tujuan untuk memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir pada tanggal 23 Maret 2022 yang lalu.
Kemudian Mashuri (kades lingadan) dan ketua RT Pindulu Desa Linggana juga memjelaskan bahwa Lk. Dr. Faisal datang ke Desa Lingadan dan memberikan bantuan langsung kepada warga korban banjir pada tanggal 23 Maret 2022, jumlah korban banjir 35 warga masing - masing warga menerima uang bantuan sebanyak Rp 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah) dan uang tersebut sudah terisi dalam amplop.
Lanjut, sehingga total bantuan sebanyak Rp 17.500.000,- ( tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), bahwa setelah menyerahkan bantuan sekitar jam 23.00 wita Dr. Faisal meninggalkan Desa Lingadan dengan tujuan Desa Kapas untuk memberikan bantuan kepada warga Desa Kapas korban banjir bandang.
Dr Fasisal diduga dirampok saat dalam perjalanan. Spekulasi ini mencuat ditengah publik.
Informasi yang didapat. Dugaan awal dirampok di jalan pada saat memberi sedekah dan di temukan sebuah motor, jaket helm dan tas yang di dalamnya terdapat surat2 penting dan identitas korban.
Diduga ada hal mistis, pencarian pun melibatkan banyak pihak, selain aparat dan warga.
Bahkan informasi yang didapat pencairan Dokter melibatkan paranormal. Meski begitu.
Namun-lagi-lagi nihil, hingga pukul 18.00 hari ini, dokter di RSU Mokopido Tolitoli itu belum juga ditemukan.***