iNSulteng – Sungai yang berada di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) tercemar diduga limbah PT. CPM.
CPM sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas di Kelurahan Poboya.
Dengan tercemarnya sungai Poboya warga mulai resah dan mengeluh Karen air tampak keruh dan berbau solar.
Kekesalan sejumlah warga ini dituangkan di media sosial dan viral, bahkan ada warga yang mengamuk kepada pihak PT.CPM tersebut.
“Jangan aliri air coklat ke sungai Masyarakat,” keluh pengguna facebook Mpa Poboya, sambil mengunggah video air warna coklat, dikutip Sabtu, 19 Agustus 2023.
Dijelaskan dalam video bahwa itu bukan air hujan, melainkan air dari perusahaan.
“Maaf ini bukan air hujan, ini air bersumber dari perusahaan tambang,” keterangan video.
“Jangan alirkan ke sungai masyarakat,” tambah keterangan.
Akun Facebook Mpa Poboya juga meminta pihak terkait turun tangan mengenai hal ini.
“Wahai para pengiat/pencinta alam, mohon datanglah Kepoboya, sungai telah bercampur dengan air coklat dari perusahaan pertambangan yang sangat dibanggakan pemerintah karena telah membayar pajak terbesar dari wilayah pertambangan Poboya,” tulisnya lagi.
Pengguna facebook lain Bandola TopoTara yang tak lain ada masyarakat meminta pemerintah Juga turun tangan mengenai limbah yang mencemari sungai.
Baca Juga: MCC Soroti Dugaan PT CPM Olah Emas di Poboya Gunakan Sianida, Begini Modusnya