iNSulteng – Bulan ini 4 tahun silam, gempabumi mengguncang Sulawesi Tengah (Sulteng) berkekuatan 7,4 MW Magnitudo. Pusat gempat di Teluk Palu, wilayah Kabupaten Donggala.
Seketika kala itu pukul 18.02 WITA 28 September 2018 Kota Palu dan daerah sekitar gelap gulita. Hempasan tsunami menghantam pesisir Palu dan Donggala.
Jalan-jalan rusak berat, jembatan kuning Palu V juga ambruk, Palu Sigi dan Donggala pun lumpuh seketika.
Baca Juga: Pesaing Toyota Yaris Cross, Ini Harga Nissan Ariya yang Dirumorkan Bakal Masuk Indonesia!
Kendaraan-kendaraan berserakan di jalan, mayat-mayat bergelimpangan di sejumlah titik.
GUNCANGAN GEMPA TERASA DI SEJUMLAH WILAYAH
Akibat gempa ini sejumlah wilayah mengalami guncangan hebat, termasuk daerah sekitar seperti di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli
GUNCANGAN DI LUAR SULTENG
Guncangan gempa ini bahkan dirasakan tak hanya di Sulteng, melainkan hingga di Kalimantan Timur (Kaltim) dan sejumlah daerah lain.
Misalnya Kabupaten Pasangkayu bahkan hingga Kota Gorontalo, Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu.
EPISENTRUK GEMPA
Pusat gempa bumi (episentrum) berada di darat, sekitar Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan telah dirasakan cukup kuat di sebagian besar provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan sebagian Kalimantan Timur serta Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
TERJADI LUQUEFAKSI DI TIGA WILAYAH