iNSulteng - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian atau Kadis Kominfo Kabupaten Buol Suondo D. Sanua, S.Sos, telah mengambil langkah dengan memulai kampanye cegah stunting yang dimulai dari Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah pada hari Rabu, 21 Juni 2023.
Kampanye ini bertujuan untuk memerangi Stunting di Kabupaten Buol demi percepatan penurunan angka stunting serta mencegah penambahan kasus yang mengkhawatirkan.
Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan tumbuh kembang pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Selain itu, infeksi berulang dan kurangnya stimulasi psikososial pada seribu hari pertama juga meningkatkan risiko stunting.
Baca Juga: Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi PT Cipta Krida Bahar Memenuhi Kebutuhan Logistik Nasional
Mengenali urgensi penanganan stunting, Kadis Kominfo dan timnya di Dinas Kominfo Kabupaten Buol merancang strategi yang terarah dan progresif untuk melibatkan masyarakat secara langsung.
Kampanye Cegah Stunting merupakan upaya yang tepat untuk meningkatkan kesadaran dan memotivasi partisipasi aktif dari masyarakat dan pelajar SMA.
Kampanye ini diharapkan dapat memicu perubahan perilaku yang positif, dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya nutrisi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Baca Juga: Pabrikan Cupang Gemetar Hadirnya SUV Premium X5 Dari Tiongkok
Menanggapi langkah ini, Kadis Kominfo mengatakan berkomitmen untuk mencegah kampanye di Kabupaten Buol.
“Kampanye Cegah Stunting merupakan komitmen kami untuk melindungi masa depan generasi Buol. Kami percaya bahwa dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kami dapat membangun pemahaman yang kuat tentang masalah stunting dan mendorong tindakan nyata untuk menghentikannya” tuturnya
Kegiatan kampanye cegah stunting ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam perang melawan stunting di Kabupaten Buol dengan melibatkan masyarakat secara langsung dan menyasar para pelajar SMA, upaya ini memiliki potensi untuk mengubah paradigma dan menciptakan generasi yang sehat serta kuat secara fisik dan mental. ***