iNSulteng.id - Semua orang tentunya ingin hidup dengan tenang tanpa dililit hutang. Nabi shallallahu alaihi wasallam sendiri, dalam hadisnya melarang dengan tegas orang-orang berhutang.
Namun faktanya, masih saja banyak orang yang gemar mengutang. Entah karena memang sangat butuh, atau hanya untuk bergaya selangit tapi isi dompet tipis.
Pada akhirnya, hutang ini akan mendatangkan kesedihan. Apalagi hutang sangat besar pertanggungjawabannya di akhirat.
Jika seseorang tidak segera membayar hutang padahal ia mampu, kemudian meninggal maka nasibnya di akhirat kelak tidak jelas.
Entah ia akan selamat atau malah binasa. Bahkan orang yang mati syahid pun akan terhalang masuk surga jika tidak membayar hutang saat ia hidup.
Oleh sebab itu, Nabi shallallahu alaihi wasallam mengajarkan doa pada umatnya untuk memohon kecukupan. Sehingga, ia tidak rela lagi untuk berhutang. Berikut doanya,
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak
Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563, hasan kata Syaikh Al-Albani)
Pada hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi shallallahu alaihi wasallam juga mengajarkan satu doa agar hutang bisa segera dilunasi.
Abu Dawud meriwayatkan: "Pada suatu hari Rasulullah Saw pernah masuk ke dalam masjid lantas bertemu dengan seorang lelaki dari sahabat Anshar yang biasanya dipanggil Abu Umamah, lalu Rasul bersabda, 'Wahai Abu Umamah, Mengapa aku melihatmu duduk di sini di lain waktu sholat?'
Abu umamah menjawab: 'Kedukaan yang senantiasa mengiringi kehidupanku dan beberapa hutang yang menjadi pemikiranku wahai Rasulullah.'
Lalu Rasul bersabda: 'Maukah kamu aku ajari bacaan bila kamu mau membacanya, Allah akan menghilangkan kesedihanmu dan memberi kemampuan membayar hutang?'
Abu Umamah menjawab: 'Ya wahai Rasulullah.' Nabi shallallahu alaihi wasallam melanjutkan, 'Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah,"
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl