Anjuran tersebut juga terdapat dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi:
“Innallaha wa malaikatahu yusalluna ‘alan-nabiyy, ya ayyuhalladziina amanuu sallu ‘alaihi wa sallimu tasliima”
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman , bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Baca Juga: Viral! Pengajian Ustadz Hanan Attaki Dibubarkan Paksa Banser NU. Ketua MUI Minta Hentikan
Baca Juga: The Mukaab: Proyek Baru Arab Saudi yang Dijuluki Sebagai ‘Ka’bah Baru’ oleh Netizen, Panen Kritik!
Sholat sunnah
Amalan selanjutnya ialah sholat sunnah pada malam Nisfu Sya’ban. Sebagaimana disampaikan oleh Imam Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin jilid satu,
“Adapun Sholat sunnah Sya’ban adalah malam ke-lima belas bulan Sya’ban. Dilaksanakan sebanyak seratus rakaat. Setiap dua rakaat satu salam. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Qul Huwallahu ahad sebanyak 11 kali.
Jika mau, seseorang dapat sholat sebanyak 10 rakaat. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah Qulhuwallahu ahad 100 kali. Ini juga diriwayatkan dalam sejumlah sholat yang dilakukan orang-orang salaf dan mereka sebut sholat khair. Mereka berkumpul untuk menunaikannya. Mungkin mereka menunaikan secara berjamaah.” (Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, jilid 1, hal.203)
Membaca Al-Qur’an
Dikutip dari laman NU, orang-orang saleh pasa zaman dahulu memperbanyak membaca kitab suci Al-Qur’an pada bulan Sya’ban. Amalan ini kemudian dikuti oleh masyarakat lainnya hingga Bulan Sya’ban disebut sebagai ‘bulan para pembaca Al-Qur’an’ serta ‘bulan Al-Qur’an.’
Kemudian pada malam Nisfu Sya’ban dianjurkan pula untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali secara berjamaah selepas sholat maghrib.
Baca Juga: Siap Mudik, Simak 7 Tips Mendapatkan Tiket Kereta Api 2023
Baca Juga: Suami Mencium Istri Saat Puasa, Batal atau Tidak?
Membaca do’a dan Istighfar