Kepada awak media, Kamaruddin sering menyampaikan beberapa luka dibagian tubuh Brigadir J yang patut dicurigai.
Posisi luka-luka di tubuh Brigadir J itu telah disampaikan Kamarudin secara detail di kanal YouTube Refly Harun.
Rincian luka-luka tersebut termuat dalam beberapa dokumen yang telah disahkan dihadapan notaris.
Ketidak jelasan arah kasus Brigadir J membuat kuasa hukum pihak keluarga terus melakukan penekanan.
Informasi yang beredar di public pun hingga kini masih menimbulkan berbagaai spekulasi liar.
Disisi lain pihak kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, beberapa waktu lalu telah memberi keterangan ke public terkait kasus Brigadir J.
Malalui kuasa hukumnya itu, Putri Candrawathi telah memberikan ultimatum kepada kuasa hukum pihak keluarga Brigadir J.
Putri meminta agar pihak keluarga, melalui kuasa hukumnya agar tidak memberikan pernyataan ke public yang bersifat spekulasi atau asumsi semata.
Menaggapi hal tersebut, Kamaruddin Simanjuntak, melalui unggahan Facebook pribadinya mengatakan jika Putri Candrawathi telah sembuh.
“Sudah bisa ultimatum PH Brigadir Pol N.J Hutabarat ? Puji Tuhan Elohim,” tulis Kamaruddin dalam keterangan.
Mendengar pernyataan dari kuasa hukum istri Ferdy Sambo itu, Kamaruddin yakin jika Putri Candrawathi sudah sembuh.
“Itu artinya bahwa Ibu Putri sudah stabil, tidak terguncang,tidak shock, tidak stress, tidak depresi dan sudah bisa keluar kamar!,” lanjut Kamarudin.
Sebelumnya Komnas HAM juga pernah meminta agar semua pihak tidak ikut berspekulasi dalam kasus tewasnya Brigadir J ini.
Komnas HAM menilai jika hal tersebut hanya akan memperburuk kondisi Putri Candrawathi sehingga istri Ferdy Sambo ini tidak bisa dimintai keterangan untuk kepentingan penyidikan.
Dengan memberikan ultimatum kepada pihak keluarga terutama kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak DKK, ia menilai jika istri Ferdy Sambo sudah sembuh dan tidak shock lagi karena sudah bisa keluar kamar dan berkomunikasi dengan baik dengan kuasa hukumnya.