Kasus semakin rumit serta melibatkan pihak lain, kali ini nama Fadil Imran menjadi perbincangan.
Menurut Politisi Senior Arief Poyuono kemungkinan kasus akan lebih lancar jika Fadil Imran dicabut dari jabatan.
Senada dengan itu, Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengingatkan untuk bersifat tegas dan tidak pandang bulu.
Baginya yang menghalangi jalannya kasus penyidikan, bisa dicopot dari jabatan sebagai polisi.
Pernyataan mengarah pada Fadil Imran, diduga terlibat dengan kasus Brigadir J.
Kamaruddin berkata bahwa jika Fadil Imran terbukti menghalangi kasus, maka harus dinonaktifkan dari jabatannya saat ini.
Arief menyoroti kejadian pelukan antara Ferdy Sambo dengan Fadil Imran, dinilai bersekongkol.
Padahal saat ini Ferdy Sambo terlibat kasus Brigadir J, justru Fadil Imran tidak menunjukkan hal waspada atau khawatir.
Fadil Imran terlihat sangat akrab serta berpelukan saat bertemu dengan Ferdy Sambo.
Kejadian itu sempat trending di Twitter, hashtags copot Kapolda serta copot juga Fadil disuarakan oleh ribuan pengguna.
Berbeda dengan Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara) Petrus Selestinus.
Petrus justru mendukung tindakan yang diambil oleh penyidik atas kasus Brigadir J.
Sempat menyindir Kamaruddin, Petrus meminta untuk barang bukti diserahkan ke pihak penyidik, bukan disebar ke publik.
Gelar pra rekonstruksi di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya 22 Juli. Selesai pukul 21.40.
Pada besoknya pihak penyidik datangi kediaman Ferdy Sambo untuk lakukan pra rekonstruksi yang kedua.