ragam

Sialnya, Pelecehan Seksual Terjadi di Dunia Nyata Maupun Medsos: Begini Soal Trauma yang Bisa Dialami Korban

Jumat, 27 September 2024 | 23:26 WIB
Pengguna medsos, pelecehan seksual biasa juga terjadi di medos. Foto; Istimewa

Seorang wanita Penari Bumbung Bali tampak menjadi korban pelecehan oleh penonton, dengan dicium dari belakang dan diminta menerima uang dengan mulut.

Dugaan pelecehan itu terjadi pada sebuah acara tigang sasih atau peringatan tiga bulanan bayi dalam adat Bali.

Video dugaan pelecehan itu beredar dan viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @anthraxxx781, pada Senin, 23 September 2024.

Tampak dalam video itu, ekspresi sang penari wanita yang mulanya ceria menjadi kesal saat mendapatkan pelecehan seksual dari oknum penonton.

Hal tersebut menunjukkan, seorang artis atau sosok yang menarik perhatian di depan umum, bukan berarti mereka bebas mendapatkan perlakuan publik.

Ruang publik maupun media sosial akan menjadi rawan terhadap pelecehan seksual jika tidak mendapatkan tindakan tegas.

Bahkan, pelecehan seksual yang diterima oleh seseorang secara terus-menerus dari sekelompok orang dapat membuatnya mengalami trauma psikologis.

Timbulnya Trauma Psikologis

Berikut ini ulasan terkait trauma berbahaya yang ditimbulkan dari kekerasan atau pelecehan seksual terhadap individu dari kacamata psikologis:

  1. Trauma Individu

Trauma adalah pengalaman unik individu atas suatu peristiwa atau kondisi yang berlangsung lama.

Individu itu umumnya mengalami ancaman terhadap psikis atau fisiknya, merasa ketakutan, tidak berdaya, atau kecemasan yang berlebihan.

Aspek utama yang membuat sesuatu menjadi traumatis adalah kemampuan individu kewalahan untuk melepaskan sisi emosionalnya.

  1. Trauma Insidious (Berbahaya)

Trauma ini merupakan salah satu trauma yang berbahaya, karena menjadi sasaran oknum yang melakukan insiden harian berupa objektifikasi, intimidasi, ataupun seksisme.

Dampak trauma insidious tidak selalu bersifat kekerasan fisik di dunia nyata, namun juga menimbulkan kekerasan terhadap batin jika itu terjadi di media sosial.

  1. Trauma Berulang

Trauma berulang terjadi ketika situasi, interaksi, atau faktor lingkungan bersifat traumatis.

Halaman:

Tags

Terkini

Naik Pesawat Lion Air JT 640 Jogja-Makassar!

Kamis, 26 Desember 2024 | 23:44 WIB