iNSulteng - Pengamat Politik, Rocky Gerung turut berkomentar situasi yang terjadi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Ia menduga ada ketengan antara Jokowi dengan Jenderal Andika Perkasa, meski terlihat masih terkendalil.
Dugaan itu bermuka ketika Presiden Jokowi mengonfirmasi Jenderal Andika Perkasa tidak hadir dalam Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca Juga: Pernyataan Jokowi Soal Tunda Pemilu 2024 Dinilai Mendua, Rocky Gerung: Dia Takut pada Ancaman
Baca Juga: Wajah Lesu Berbaju Tahanan, Polri Pastikan Indra Kenz Sehat
Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi mengatakan jika Panglima TNI sedang isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Tidak lama, Jenderal Andika Perkara mengunggah sebuah video di kanal YouTube miliknya.
Video itu menunjukkan dirinya hadir dalam rapat pimpinan bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Baca Juga: Hari Ini, Adam Deni Jalani Sidang Perdana Kasus UU ITE
"Ini satu keadaan yang luput dari pantauan istana, bahwa setiap subyek politik bisa menghasilkan ulang dirinya melalui kanal-kanal tertentu," jelasnya, dikutip iNSulteng.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 7 Maret 2022.
Melihat fakta itu, Rocky Gerung menyimpulkan Jenderal Andika Perkasa ingin menunjukkan dirinya kepada Jokowi bisa menentukan dirinya sendiri terlepas dari status yang ia miliki.
Selain itu, terlihat pula perbedaan ucapan dan prilaku keduanya memunculkan dugaan keduanya seperti tidak berada dalam hubungan yang baik.
Baca Juga: Studi: Tak Konsumsi Daging Bisa Pangkas Resiko Kanker Prostat Pria
"Sebut saja ada ketegangan yang terkendali antara Istana Negara dan lingkungan luar yang memantau dengan baik bahwa istana mengalami kemerosotan moral, itu intinya,” katanya.***