Respon Politisi PKS Mardani Ali Sera Soal Novel Baswedan dan 75 Pegawai KPK Dinonaktifkan

photo author
- Selasa, 11 Mei 2021 | 19:10 WIB
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera berduka atas wafatnya Tengku Zulkarnain, dan bersaksi bahwa almarhum orang yang berkontribusi bagi pembagunan Indonesia.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera berduka atas wafatnya Tengku Zulkarnain, dan bersaksi bahwa almarhum orang yang berkontribusi bagi pembagunan Indonesia.

iNSulteng – Setelah dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), penyidik senior KPK Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK lainnya resmi dinonaktifkan.

Novel Baswedan dan pegawai lainnya dinonaktifkan Surat Keputusan Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021 yang ditandatangani Ketua KPK Firli Bahuri yang ditetapkan di Jakarta 7 Mei 2021. Untuk salinan yang sah tertanda Plh Kepala Biro SDM Yonathan Demme Tangdilintin.

Menanggapi keputusan itu, Politisi PKS Mardani Ali Sera langsung bereaksi dengan menyebut KPK telah berada di ujung tanduk.

Mardani Ali Sera memandang KPK tidak boleh mengeluarkan keputusan yang merugikan pegawai KPK dalam pengalihan status menjadi ASN.

“Tidak ada dasar hukum yg kuat, putusan MK juga mengamanatkan, tidak boleh ada satu pun kebijakan yang merugikan pegawai KPK dalam proses pengalihan status jadi ASN,” jelasnya seperti dikutip iNSulteng.com dari akun twitternya @MardaniAliSera pada Selasa, 11 Mei 2021.

Maka dengan adanya keputusan itu, Mardani Ali Sera menilai kini KPK sedang berada di ujung tanduk.

Padahal, selama ini lembaga antirasuah itu terus membuktikan konsistensinya dalam menegakkan hukum terhadap para koruptor.

“KPK saat ini benar-benar ada diujung tanduk, Padahal KPK seakan ‘kembali bangun’ dengan melakukan beberapa OTT akhir-akhir,” jelasnya.

Di samping itu, Mardani Ali Sera juga mempertanyakan sikap KPK yang tidak meloloska Novel Baswedan dan pengawai KPK lainnya. 

Bahkan, menduga ada pesanan dari pihak tertentu dengan tidak meloloskan insan KPK yang integritasnya teruji dalam memberantas korupsi. 

"The show must go on. Ada apa sebenarnya dengan @KPK_RI ? Apa ada pesanan? Tidak mengindahkan masukan dan kritikan, 75 pegawainya tidak menunggu lama langsung di non aktifkan. #SkandalNasionalKPK," ucapnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X