iNSulteng - Kemelut yang tengah dihadapi Partai Demokrat tampaknya semakin memanas.
Pasalnya, isu tentang Konferensi Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat ternyata benar terwujud di Sumatera Utara. Hasilnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
Meskipun masih mendapat pertentangan dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengaku sebagai ketua umum yang sah. Kini, nasib siapa yang sah dan diakui sebagai ketua umum partai demokrat, berada di tangah pemerintah.
Baca Juga: BST Maret 2021 Cair Untuk Wilayah Ini, Cek Namamu Dapatkan Rp300 Ribu
Baca Juga: Makin Bringas, Pasukan Myanmar Lakukan Penggerebekan Malam
Kemelut yang dihadapi Partai Demokrat mendapat banyak tanggapan dari berbagai kalangan, salah satunya Mantan Komisionerl HAM, Natalius Pigai.
Ia menganggap, jika Moeldoko sah secara negara menjadi Ketua Umum. Maka, posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) yaitu Mahfud MD akan tersingkirkan.
Pernyataan itu disampaikan melalui akun Twitter miliknya pada Minggu 7 Maret 2021.
“Jika KLB disahkan oleh Negara maka Pak Moeldoko berpotensi menjadi Menkopolhukam,” jelasnya.
Pernyataan yang dilontarka itu tentunya memiliki alasan. Natalius menilai, bahwa Moeldoko tampak menginginkan kursi Menkopolhukam.
Sebab, Jokowi tidak akan membutuhkan lagi dukungan suara namun membutuhkan dukungan Partai.
“Mahfud MD tersingkir karena Jokowi sudah dua Periode tidak butuh dukungan suara basis massa Mahfud MD. Tapi Jokowi butuh dukungan partai, Pak Moeldoko Ingin jadi Menkopolhukam,” jelasnya.***
Reporter : Rafiq