Mardani Ali Sebut Izin Investasi Miras Hanya Membahayakan Masa Depan Bangsa

photo author
- Sabtu, 27 Februari 2021 | 19:34 WIB
Mardani Ali Sera menanggapi soal rencana Jokowi yang membuka izin investasi minuman keras (miras). Ia menyebut akan membahayakan anak muda.* (Twitter/@MardaniAliSera)
Mardani Ali Sera menanggapi soal rencana Jokowi yang membuka izin investasi minuman keras (miras). Ia menyebut akan membahayakan anak muda.* (Twitter/@MardaniAliSera)

iNSulteng - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memberikan izin investasi minuman keras (miras).

Mardani Ali Sera menjelaskan, bawha pelonggaran izin industri miras dapat membahayakan generasi muda bangsa.

Kritik untuk Jokowi tersebut disampaikan Mardani Ali Sera dalam cuitan Twitter @MardaniAliSera pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Baca Juga: Terungkap! Enam Kader Partai Demokrat Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Baca Juga: Siap-siap! CPNS 2021 Dibuka April, Ada 1,3 Juta Formasi Disiapkan

“Pelonggaran izin industri miras membahayakan generasi muda bangsa,” tulisnya.

Selain itu, meskipun kebijakan itu dilakukan dengan alasan meningkatkan ekonomi negara, Mardani Ali Sera menyambutnya dengan positif.

Sebab, saat ini negara membutuhkan investasi. Akan tetapi, tidak membahayakan masa depan bangsa.

“Memang negara perlu investasi, tapi jangan yang membahayakan masa depan bangsa,” jelasnya.

Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS itu, juga menilai kebijakan pelonggaran izin investasi miras hanya untuk kepentingan ekonomi dan bisnis saja.

Dengan kebijakan itu, Mardani Ali Sera mengatakan pemerintah tidak memperhatikan aspek sosial serta keamanan.

“Kebijakan ini jelas hanya memperhatikan kepentingan ekonomi & investasi (pembisnis). Tapi mengabaikan aspek sosial & keamanan, #TolakInvestasiMiras,” tegasnya. ***

Reporter : Rafiq

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X