iNSulteng - Politisi Muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni mengeritik pernyataan Mardani Ali Sera soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin merevisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.
Kritik itu disampaikan melalui unggahan di akun Twitternya @AntoniRaja pada Jumat 19 Februari 2021. Raja Juli Antoni mengajak Mardani Ali Sera untuk berhenti beretorika.
"Ayolah bang Mardani Ali Sera berhenti beretorika, Bila UU yg dulu PKS ikut sahkan ini benar-benar bermasalah mulai kerja merevisi," tulisnya sebagaimana dikutip iNSulteng.Com.
Baca Juga: Menanti Gebrakan Kabareskrim Polri Baru Komjen Agus, Ini Rentetan Karirnya !
Baca Juga: Heboh Puluhan Paus Terdampar di Bangkalan, Ini Diduga Penyebabnya
Kritik yang dilayangkan kepada politisi PKS itu memang bernada pedas. Sebab, pada saat pengesahan UU ITE saat itu, PKS turut menyetujui lahirnya regulasi tersebut.
Selain itu, Raja Juli Antoni juga mengungkapkan bahwa di kubu mereka memiliki anggota DPR, staf ahli dan yang lainnya.
"Kalian ada anggota DPR, staf ahli, staf fraksi dan lain-lain," tuturnya.
Olehnya itu, Raja Juli Antoni menyarankan agar sebaiknya segera buat legal drafting yang baik terkait revisi UU ITE. Bahkan, sedikit menyindir dengan menyatakan menjadi oposisi harus produktif.
"Mulai buat legal drafting yg keren. Jadi oposisi yang produktif. Jgn gabut," jelasnya.
Diketahui, Kritik Raja Juli Antoni ini merupakan respon kepada Mardani Ali Sera dan PKS yang menantang Presiden Jokowi membuktikan revisi UU ITE dalam satu bulan.***
Reporter : Rafiq
