iNSulteng - Isu kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Apalagi, ada dugaan keterlibatan salah satu pihak dari lingkaran istana yang ingin menggantikan posisi AHY.
Mengamati kondisi itu, Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, justru menyampaikan pesan kepada beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo jika dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Enggan Balas Surat AHY, Kader Partai Demokrat Heran : Berkaitan dengan ‘AD/ART Negara/Istana'
Baca Juga: Hore! Pencairan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Diperpanjang, Cek Namamu di eform.bri.co.id/bpum
"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi," tulisnya melalui akun twitternya @Andiarief_ pada Jumat 5 Februari 2021.
Bahkan, dengan santai menyindir seniornya itu dengan menyebut bagian dari sisa-sisa feodalisme. Menurutnya, saat ini partai memiliki tugas untuk mendidik.
"Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai itu mendidik," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Partai Demokrat tengah diuji kesolidannya dengan adanya isu upaya kudeta posisi AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Adapun upaya kudeta tersebut, Partai Demokrat telah mengungkapkan bahwa ada lima orang yang terlibat.
Dalam cuitannya itu, Andi Arief juga menyampaikan bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sudah ditegur Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait namanya yang disebut-sebut terlibat dalam kudeta putra sulung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"KSP Moeldoko sudah ditegus Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," jelasnya. ***
Reporter : Rafiq