iNSuteng- Penyelidikan atas meninggalnya warga Tinombo Selatan akibat pembubaran unjuk rasa pemblokiran jalan, terus dilakukan Polri secara profesional.
Korban penembakan saat terjadi pembubaran unjuk rasa dengan melakukan pemblokiran jalan di Desa Sinei Kabupaten Parimo Sabtu 12 Februari 2022 lalu, saat ini menjadi perhatian Kepolisian di Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengungkapkan perkembangan penanganan kejadian terkait dengan pemblokiran jalan di Tinombo Selatan, polisi mulai kemarin sudah melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Polisi Bubarkan Aksi Tawuran Pelajar di Dua Lokasi Jakarta Barat
Baca Juga: Arahan Kapolri: Lakukan Evaluasi dan Tingkatkan Akselerasi Vaksinasi
Tim forensik sudah melakukan pengambilan sampel dari 20 pucuk senjata api dari masing-masing senjata ini diambil sampel 3 proyektil dari total sampel proyektil ada 60 untuk dibawa ke Laboratorium di Polda Sulawesi Selatan untuk dicocokkan dengan proyektil yang ditemukan di lapangan. jelas Didik.
"Pihak kepolisian sudah mengeluarkan Laporan Polisi (LP) karena perbuatan pidananya sudah ada yaitu adanya orang yang meninggal, dan untuk tersangka masih proses penyelidikan menunggu menunggu uji balistik terhadap senjata-senjata yang sudah diamankan" tegas Didik
Masih dari keterangan Didik, barang bukti yang lain ditemukan 1 buah proyektil dan 3 selongsong (1 ref, 1 as dan 1 gas air mata) sudah dibawa laboratorium Polda Sulawesi Selatan.
"Yakin bahwa pihak kepolisian akan bertindak secara profesional, dan Updete perkembangan terus kami informasikan," tutup Kabid Humas.***
