iNSulteng - Pemerintah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengimbau warga di kabupaten itu tetap mematuhi protokol kesehatan saat menjalankan Ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Saat menjalankan Ibadah Puasa kita tetap patuh terhadap protokol kesehatan agar supaya kita terhindar dari penularan virus corona," kata Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai di Parigi, Selasa.
Menurut dia, protokol kesehatan penting di terapkan, baik saat berinteraksi di lingkungan sosial maupun di tengah keluarga, supaya tidak mengganggu aktivitas beribadah.
Baca Juga: Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasan Perhitungan Hilal Menurut Sains dan Astronomi
Baca Juga: LIDA 2021 TOP 56 Grup 5 Merah Live Malam ini 7 April, Siapakah yang Akan Tersenggol?
Oleh karena itu, jangan sampai masyarakat mengabaikan protokol sesuai ketetapan pemerintah, karena jika saat berpuasa terpapar virus corona, maka akan berdampak terhadap kondisi kesehatan terlebih membatalkan puasa, sebab harus menjalani perawatan medis.
"Sangat rugi bila kita terjangkit COVID-19 saat berpuasa. Karena bulan suci ini hanya datang sekali dalam setahun, oleh karena itu manfaatkan bulan ini sebaik mungkin untuk beribadah menambah keimanan kita kepada Allah SWT," ujar Badrun.
Menurut dia, meski penyebaran virus corona masih berkepanjangan, namun hal ini tidak menyurutkan semangat umat Islam menjalankan Ibadah Puasa di tengah pandemi.
"Sudah dua Ramadhan COVID-19 melanda, namun ibadah ini tetap terlaksana penuh hikmat. Tahun lalu kita lalui dengan penuh ujian, karena umat Muslim tidak bisa melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid, sebagaimana perintah Allah Ibadah Puasa tetap terlaksana hingga meraih kemenangan di hari yang Fitri," tutur Badrun.
Ia juga meminta TNI/Polri dan instansi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) tetap meningkatkan pengamanan di Bulan Suci Ramadhan, dalam artian pengamanan dimaksud yakni penerapan protokol kesehatan.
Badrun menambahkan, selain penerapan protokol COVID-19, pemerintah juga perlu memenuhi kebutuhan bahan pokok serta memantau lonjakan harga komoditas di pasaran yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Karena, tidak menutup kemungkinan harga bahan pokok dan bahan penting lainnya sewaktu-waktu melonjak.
Baca Juga: Daftar Penemuan Harta Karun Paling Menggemparkan di Dunia, Salasatunya di Indonesia
"Kalau diperlukan operasi pasar atau pasar murah, maka segera lakukan. Hal ini dimaksudkan supaya harga bisa ditekan agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan," kata Badrun.***
