iNSulteng - Mazda kembali menghadirkan SUV terbarunya, yaitu Mazda CX-60. SUV asal Jepang ini hadir dengan desain baru dan merupakan mobil pertama di keluarga Mazda yang menggunakan teknologi PHEV.
Melansir dari kanal YouTube Pro Motor pada 19 Oktober 2022, mobil asal Jepang ini tampil familiar dengan rasa Eropa. Penasaran, berikut ulasan selengkapnya.
Mobil ini membopong motor listrik yang kemudian menghasilkan tenaga gabungan sebesar 323 Hp dan torsi maksimal 500 Nm.
Baca Juga: Capres KIB Ditentukan lewat Musyawarah Mufakat dengan Kesetaraan
Baca Juga: SMA MUHI Buka 2 Program Internasional Untuk Siswa Baru Tahun 2023-2024, Ini Linknya!
Ketika Mazda meluncurkan CX 60, mobil Jepang itu memboyong teknologi hybrid plug-in dengan mesin bensin 2.5 liter naturally aspirated.
Untuk pasar Australia ditambah mesin bensin dengan konfigurasi 6 silinder segaris 3,3 liter yang sama dan system hybrid ringan 48V sebagai pembakar oli. Jika dilihat dari angka output yang dihasilkannya, sepertinya tidak terlalu mengesankan.
Mazda menilai mesin gas yang baru dikembangkan ini hanya memiliki tenaga 280 Hp/5.000 hingga 6.000 Rpm sedangkan torsi maksimum 450 Nm /2.000 hingga 3.500 Rpm. Angka-angka tersebut terlihat kecil jika dibandingkan dengan mesin M139L yang dipasang AMG di C63 baru.
Sedan atau wagon performa Jerman itu mendapatkan mesin 4 silinder 2.0 liter yang jauh lebih kecil namun menghasilkan 476 Hp dan 402 lb-ft. Namun, mungkin ada beberapa penjelasan mengapa mesin enam silinder menghasilkan kurang dari 300 Hp.
Ini barangkali ada hubungannya dengan peraturan mesin yang kini lebih ketat. Para insinyur Mazda sengaja mencopot mesin 3,3 liter untuk tetap mendapatkan keandalan dan penghematan bahan bakar yang lebih baik.
Disebutkan pihak Mazda Australia mengungkapkan mesin dengan spesifikasi berbeda akan dipasang di SUV versi widebody yang akan dijual di Amerika Serikat sebagai CX-70. Mesin yang sama juga akan dipasang di CX-90 tiga baris yang lebih besar.
Keputusan untuk meluncurkan mesin 6 silinder agak mengejutkan mengingat sebagian besar pembuat mobil memilih mesin yang lebih ramping untuk memenuhi peraturan emisi yang lebih ketat. Tapi tentunya Mazda punya alasan yang kuat tentang keputusannya tersebut, meski mengundang banyak pertanyaan
Mazda berkeyakinan kalau mesin Inline enam dapat menjadi solusi untuk memberikan kelancaran dengan keandalan yang lebih baik serta emisi yang lebih rendah.***