otomotif

Honda Terlibat Skandal, Toyota dan Mazda Hentikan Pengiriman Mobil Lagi 2024!

Kamis, 6 Juni 2024 | 09:36 WIB
Logo Honda

iNSulteng – Skandal uji coba kendaraan kali ini Honda juga terlibat.

Sementara itu Toyota dan Mazda juga hentikan pengiriman akibat skandal.

Sebelumnya Daihatsu juga telibat skandal uji coba keselamatan Palsu.

Baca Juga: Toyota dkk Kembali Terlibat Uji Skandal, Bisakah Mobil Jepang Dipercaya? – Korea dan China Bisa Tertawa!

Skandal uji keselamatan di produsen mobil Jepang meluas.

Saat ini kementerian Transportasi Jepang tengah menangani kasus skandal palsu ini.

Melansir CNNIndonesia.com, Toyota dilaporkan menghentikan pengiriman beberapa kendaraan setelah Kementerian Transportasi Jepang menemukan kejanggalan dalam permohonan sertifikasi model tertentu, Senin.

Produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan volume itu mengatakan pihaknya menghentikan sementara pengiriman dan penjualan tiga model.

Kendaraan yang terkena dampak Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross.

Toyota mengatakan kesalahannya terjadi selama enam tes berbeda yang dilakukan pada tahun 2014, 2015, dan 2020. Tinjauan internal juga tengah berlangsung untuk menentukan empat model lain yang telah diuji menggunakan metode berbeda dari standar pemerintah, termasuk Lexus.

"Sebagai penanggung jawab Grup Toyota, saya dengan tulus ingin meminta maaf kepada pelanggan kami, penggemar mobil, dan seluruh pemangku kepentingan atas hal ini," kata Ketua Dewan Direksi Toyota, Akio Toyoda, cucu dari pendiri produsen mobil dan mantan kepala eksekutifnya, dalam konferensi pers, dikutip Reuters, Selasa (4/6/2024).

Mengutip AFP, meski begitu Toyoda meyakinkan bahwa kendaraan mereka telah "melewati standar yang ditetapkan secara hukum". Toyoda sendiri kini diguncang isu lengser karena skandal ini.

Sebenarnya, penarikan ini menyusul kejanggalan sebelumnya juga diumumkan kementerian untuk Toyota, Mazda, Honda, Suzuki dan Yamaha Motor, Senin.

Para pembuat mobil tersebut dilaporkan telah menyerahkan data pengujian yang salah atau "dimanipulasi", ketika mereka mengajukan permohonan sertifikasi kendaraan.

Halaman:

Tags

Terkini