Toyota Rush Stop Produksi, Benarkah Buntut Dari Skandal Daihatsu Jepang - Toyota Buka Suara!

photo author
- Minggu, 7 Januari 2024 | 20:07 WIB
Toyota Rush lama. Foto: ds/iN-Indonesia.com
Toyota Rush lama. Foto: ds/iN-Indonesia.com

iNSulteng - Toyota Rush generasi kedua nampaknya akan menjadi generasi terakhir dari pabrikan Toyota merk Toyota Rush

Hal itu dikarenakan di Malaysia nama Toyota Rush sudah dihapus dalam situs resmi UMW yang merupakan pemegang merk di Malaysia. 

Benarkah jika penyebab stopnya produksi Toyota Rush ini akibat skandal Daihatsu Jepang?

Baca Juga: Diam-Diam Meluncur, New Nissan Pathfinder EV 2024 Debut Tahun Ini - Tantang Toyota Fortuner dan Pajero Sport!

Baca Juga: Bukan Tandingan HR-V, Hyundai Creta Facelift 2024 Meluncur - Desain Makin Mewah Mobil Bos Muda!

Banyak spekulasi yang mengkaitkan jika Toyota Rush stop produksi imbas skandal Daihatsu Jepang, pasalnya Toyota Rush generasi kedua masuk dalam daftar mobil yang dimanipulasi uji keselamatannya. 

Seperti yang telah dilaporkan, sebanyak 64 model mobil terafiliasi dalam uji keselamatan yang dimanipulasi oleh Daihatsu Jepang. 

Beberapa diantaranya adalah mobil yang diproduksi di Indonesia yang diekspor ke luar negeri seperti Toyota Agya, Toyota Raize dan Daihatsu Xenia. 

Lalu akankah Toyota Rush di Indonesia akan di stop produksi juga menyusul pasar Malaysia? 

Menanggapi isu tersebut, melansir dari CNN Indonesia, Anton Jimmy Suwandi membantah bahwa Toyota Rush akan disuntik mati.

Baca Juga: Toyota Rush Stop Produksi, Cherry Jaecoo J7 Resmi Diluncurkan - Yuk Intip Spesifikasi dan Harganya!

Baca Juga: Byd Song L Bukukan 28.000 SPK Pasca Resmi Diluncurkan, Ancam Tesla Model Y dan Hyundai Ioniq 5 - Ini Speknya!

"Siapa bilang [Rush] discontinue?" kata Anton dilansir dari CNN Indonesia, Sabtu, (6/1/2024). 

Anton juga menambahkan, sampai saat ini Rush masih dijual di Indonesia dan Toyota memastikan Rush masih akan tetap diproduksi dan dijual.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X