Babak Baru Skandal Daihatsu, Bukan Hanya Terios Toyota Rush Juga Disuntik Mati - Toyota Bakal Tutup Pabrik?

photo author
- Sabtu, 6 Januari 2024 | 05:00 WIB
Mobil Perodua Aruz. Foto: Istimewa
Mobil Perodua Aruz. Foto: Istimewa

iNSulteng - Pabrikan Daihatsu Jepang tengah tersandung skandal uji keselamatan yang dimanipulasi oleh anak perusahaan Toyota Corp. 

Sebanyak 64 model yang ikut terseret dalam kasus uji keselamatan palsu ini termasuk Toyota Rush generasi kedua. 

Terbongkarnya skandal uji keselamatan ini membuat Daihatsu Jepang mengalami kerugian yang cukup fantastik.

Baca Juga: Efek Skandal Daihatsu, Toyota Rush Juga Resmi Disuntik Mati - Toyota Indonesia Terancam Tutup Pabrik?

Baca Juga: BREAKING: Toyota Rush Resmi Disuntik Mati di Negara Ini!

Melansir Nikkei, perusahaan yang diakuisisi oleh Toyota sejak 2016 silam ini berpotensi merugi hingga 100 miliar Yen setara dengan 700 juta US Dolar. 

Jumlah ini merupakan akumulasi dari kerugian penangguhan operasional dan pembayaran sejumlah kompensasi kepada perusahaan mitra.

" Tergantung pada skala kompensasinya, kerugian Daihatsu bisa mencapai 100 miliar Yen atau lebih," kata Seiji Sugiura dari di Tokai Tokyo Research Institute. 

Sejauh ini Daihatsu melaporkan, laba operasional konsolidasi sebesar 141,8 miliar Yen dan laba bersih sebesar 102,2 miliar Yen pada tahun fiskal 2022.

Sementara itu, Toyota Rush di negara Malaysia dikabarkan telah resmi dihapus dalam daftar UMW Toyota Motor yang merupakan pemegang merk Toyota di Malaysia.

Banyak yang berasumsi bahwasannya sebab disuntik matinya Toyota Rush ini dikarenakan dampak dari skandal uji keselamatan yang dimanipulasi oleh Daihatsu Jepang.

Lalu apa sebenarnya yang telah terjadi pada Toyota Rush di Malaysia, berikut penjelasannya. 

Melansir dari paultan.org pada, 5 Januari 2023 Toyota Rush resmi disetop produksinya hal itu berdasarkan laporan resmi dari UMW Toyota Motor (UMWTM).

Baca Juga: BYD Sukses Jadi Produsen Otomotif Raksasa Dunia Usai Tendang Tesla, Jepang Makin Tenggelam Apalagi Daihatsu!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X