iNSulteng- Tesla mulai kewalahan menghadapi BYD di pasar Cina hal itu berdasarkan laporan penjualan keduanya pada bulan November 2023.
Produksi mobil listrik Tesla di pabrik Cina dilaporkan mengalami penurunan penjualan hingga anjlok sebesar 10,9% selama bulan September 2023.
Menurut catatan asosiasi mobil penumpang Tiongkok selama sebulan terakhir, mobil listrik Tesla di Cina hanya mampu mencetak penjualan 74.073 unit.
Baca Juga: SELAMAT DATANG Geely Boyue Cool Friends Edition, Mobil Mewah Jantan Pesaing Fortuner dan Pajero!
Jumlah tersebut anjlok tajam usai penjualan mobil Tesla model 3 dan model Y gagal bersaing dengan sejumlah produsen mobil lokal.
Akibat persaingan ketat tersebut penjualan mobil listrik Tesla modal 3 dan model Y turun 12%, sementara pesaingnya BYD sukses menjajakkan mobil listrik dinasti dan Ocean serta modal Hybrid bensin listrik sebanyak 286.903 unit meningkat 42,8% ketimbang penjualan bulan lalu yang hanya ada 200.973 unit kendaraan.
Lonjakan serupa juga terjadi pada penjualan kendaraan listriknya buatan produsen mobil lokal Nio dan Gelly yang masing-masing mengalami kenaikan penjualan sebesar 43,7% dan 34,9%.
Dari informasi yang didapatkan dari routers, menurutnya penjualan Tesla selama bulan September tidak lepas dari adanya perang harga dengan produsen lokal.
Meski Tesla berulang kali melakukan obral harga pada kendaraan listriknya namun cara tersebut nyatanya tak cukup mampu untuk mengalahkan penjualan para produsen otomotif lokal seperti BYD.
Sebagai informasi pada awal September kemarin, CEO Tesla Elon Musk mengumumkan pemangkasan harga secara besar-besaran untuk penjualan mobil listrik atau EV Tesla model Y dan model 3 di pasar Hongkong.
Dengan pemangkasan harga ini mobil listrik model 3 versi rwd dipatuk turun sebesar 6% menjadi 41.159 USD Amerika Serikat per unit kalau dalam rupiah sekitar 642 jutaan.
Sedangkan harga model 3 long range dipangkas 8,7% kisaran harga 46.791 USD Amerika Serikat per unit atau dalam rupiah 730 jutaan rupiah.