iNSulteng – Wasit bernama Eko Agus Sugiharto viral usai diduga ambil keputusan salah di PON XXXI Aceh-Sumut.
Hal itu membuat dirinya harus kena bogem mentah oleh pemain Sepak Bola asal Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dimana diketahui 14 September 2024 lalu Aceh melawan Sulteng. Namun diduga kuat wasit berpihak ke pemain Aceh.
Baca Juga: Ratusan Juta Dana Tanpa LPJ, Diduga Panitia PPG UNG 2023 Disamarkan! 800 Mahasiswa: Harus Transparan
Eko Agus Sugiharto, wasit berlisensi A Nasional asal OKU Timur, Sumatera Selatan, menjadi sorotan setelah insiden pemukulan dalam laga Aceh vs Sulawesi Tengah di perempat final PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Sosoknya menjadi Viral setelah insiden pemukulan yang terjadi saat laga antara Aceh dan Sulawesi Tengah di babak perempat final pada Sabtu, 14 September 2024 di Stadion Dimurthala, Banda Aceh.
Eko Agus Sugiharto merupakan wasit berlisensi A Nasional yang berasal dari Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Selain menjadi wasit, ia juga berprofesi sebagai guru olahraga di SMNPN 2 Belitang Jaya.
Partisipasinya dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
Sebelum laga kontroversial tersebut, Eko telah memimpin beberapa pertandingan di PON XXI, salah satunya antara Papua Barat dan Jawa Tengah pada 3 September 2024 yang berlangsung lancar dengan skor imbang 1-1. Diketahui, Eko sendiri memimpin empat dari lima laga pertandingan sepakbola pada ajang PON Aceh-Sumut 2024.
Namun, kejadian di laga Aceh vs Sulawesi Tengah membuat namanya menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan publik sepak bola tanah air.
Eko Agus Sugiharto juga diketahui merupakan salah satu pengadil di Liga 3. Liga 3 adalah kompetisi sepak bola tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia sejak tahun 2014. Dibentuk sebagai Liga Nusantara pada tahun 2014.
Eko pernah menjadi pemimpin di laga Karo United vs PS Siak Liga 3 pada 2022 yang lalu. Dia menjadi wasit Utama Bersama dengan asisten wasit Gilang Mijwar, Agus Romadhon dan Choirudin.***
