Berbeda dengan media sosial lain yang mendorong penggunaan identitas asli, Telegram hanya memerlukan nomor telepon untuk membuat akun pengguna bisa dengan mudah menggunakan nama samaran atau bahkan mengganti nomor secara berkala.
Baca Juga: Kisah Malang BUKALAPAK, Dulu Raja Marketplace Kini Harus Gulung Tikar - Benarkah Salah Inovasi?
Hal inilah yang membuat banyak orang merasa lebih aman untuk mengakses atau mendistribusikan konten dewasa tanpa khawatir identitas mereka terungkap.
Selain anonimitas tidak adanya sensor otomatis yang ketat membuat banyak grup dan channel yang berisi konten dewasa dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Bahkan jika suatu grup atau channel terkena banned pengguna bisa dengan mudah membuat grup baru.
Moderasi yang lemah inilah semakin membuka ruang bagi penyebaran konten yang tidak bisa ditemukan di platform lain.
Fitur grup dan channel di Telegram juga memainkan peran besar dengan kapasitas grup hingga 200.000 anggota komunitas yang berfokus pada distribusi konten dewasa pun bisa berkembang dengan cepat.
Banyak grup dan juga channel yang dibuat khusus untuk membagikan konten ini baik secara gratis maupun berbayar beberapa bahakan menerapkan sistem langganan atau donasi agar pengguna bisa mengakses konten eksklusif.
Kemudahan dalam penyimpanan juga menjadi faktor penting, tidak seperti WhatsApp yang memiliki batasan ukuran media telegram menawarkan penyimpanan simpanan Cloud tanpa batas.
Pengguna bisa mengunggah dan mengakses konten kapan saja tanpa takut kehilangan data atau terkena batasan kapasitas penyimpanan.
Hal ini menarik bagi mereka yang ingin menyimpan dan berbagi konten dalam jumlah besar tanpa resiko file terhapus secara otomatis.
Selain itu Telegram sulit untuk diawasi dan juga diblokir dengan sistem enkripsi serta server yang tersebar di berbagai negara Telegram menjadi lebih sulit untuk dikendalikan oleh pemerintah.
Bahkan jika suatu negara mencoba memblokir telegram pengguna masih bisa mengaksesnya menggunakan VPN atau fitur proxy bawaan Telegram situasi ini membuat upaya untuk membatasi penyebaran konten dewasa menjadi lebih sulit.