iNSulteng – Demo terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya di Jakarta yang meminta Presiden Joko Widodo Mundur, Senin 11 April 2022.
Sepanduk bertuliskan ‘Jokowi Mudur’ dibentangkan oleh sejumlah mahasiswa yang ikut demo.
Yang paling ditakuti dari aksi demo ini adalah kejadian 1998, dimana Presiden Soeharto mengundurkan diri usai didemo dimana-mana.
Baca Juga: Kontroversi Ustad Yazid Bilang Coli Tidak Membatalkan Puasa Ramadhan, Waduh!
Baca Juga: Monitor Portable LG Gram 16 inci Diluncurkan dengan Harga Rp5 juta-an, Berikut fitur-fiturnya
Baca Juga: Demo di Mana-Mana, Tragedi 1998 dan Pidado Pengunduran Diri Presiden!
Kita tidak akan membahas soal demo di Indonesia hari ini 11 April 2022, tapi kita akan mengulas kembali tragedi 1998.
Tahun 1998, menjadi tahun paling bersejarah di Indonesia, setelah terjadi gejolak Politik yang luar biasa.
Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei–15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain.
Berikut ini kita ulas kembali kejadian tahun 1998, sebagaimana dirangkum iNSulteng.com, dari berbagai sumber Senin 11 April 2022.
Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998. Hal inipun mengakibatkan penurunan jabatan Presiden Soeharto, serta pelantikan B. J. Habibie.
KERUSUHAN PECAH
Pada kerusuhan ini banyak toko dan perusahaan dihancurkan oleh amuk massa—terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa. Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Medan dan Surakarta. Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang diperkosa dan mengalami pelecehan seksual dalam kerusuhan tersebut.