nasional

Peringati Hari Bela Negara, BUMN Tegaskan Tanggung Jawab Kebangsaan Lewat Aksi Nyata Penanganan Bencana

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:44 WIB
Danantara Indonesia bersama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) mengerahkan dukungan 109 armada truk pembawa bantuan kemanusiaan di Sumatera (Dok. Danantara)

iNSulteng - Bertepatan dengan Hari Bela Negara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Danantara Indonesia mengerahkan 1.066 relawan serta dukungan 109 armada truk pembawa bantuan kemanusiaan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana di Sumatera.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan aksi nyata Danantara bersama BUMN dalam penanganan bencana. 

Wilayah Aceh menjadi salah satu prioritas penyaluran awal. Apel pelepasan relawan dan armada bantuan itu laksanakan di Medan, Sumatera Utara, dipimpin oleh Dony Oskaria, Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala Badan BP BUMN.

Baca Juga: Peduli Bencana Sumatra, Danantara Indonesia dan BP BUMN Kerahkan Lebih dari 1.000 Relawan dan 109 Truk Bantuan

Baca Juga: Kapal Keruk Jaminan Bergeser ke Muara! WNA Korea Laporkan Dugaan Penipuan ke Polres Sigi, Kerugian Taksir 40 Miliar!

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari inisiatif BUMN Peduli, yang menjadi wadah koordinasi dan sinergi kontribusi BUMN dalam merespons situasi darurat secara terintegrasi. 

Melalui program ini, BUMN mengerahkan relawan lintas sektor, dukungan logistik, serta sumber daya operasional untuk memastikan bantuan menjangkau masyarakat terdampak secara cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan di lapangan.

Kegiatan apel pelepasan relawan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara, yang dimaknai sebagai wujud kehadiran negara dalam konteks kemanusiaan.

Dalam arahannya, Dony Oskaria menegaskan bahwa peran BUMN dalam situasi bencana merupakan bagian dari tanggung jawab kebangsaan sebagai perusahaan milik negara. 

“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” ujar Dony Oskaria.

 

Penyaluran bantuan tahap awal diprioritaskan berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan serta koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. 

 

Pemantauan dan kesiapsiagaan BUMN di wilayah terdampak lainnya tetap dilakukan secara berkelanjutan untuk mengantisipasi perkembangan situasi di lapangan.

Halaman:

Tags

Terkini